Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembakaran Bus Berlogo PDI Perjuangan Milik Mantan Wali Kota Blitar, Polisi: Kita Masih Dalami

Kompas.com - 23/12/2022, 16:10 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Pihak Kepolisian Resor (Polres) Blitar Kota masih melakukan penyelidikan atas terbakarnya bus berlogo PDI Perjuangan di sebuah gudang di Kelurahan Tlumpu, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (20/12/2022).

Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono kembali menegaskan pihaknya tidak mempercayai begitu saja keterangan saksi bahwa bus milik mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar itu dibakar oleh dua anak usia SD yang merupakan warga sekitar lokasi.

Baca juga: Bus Berlogo PDI Perjuangan di Kota Blitar Diduga Dibakar Siswa SD, Polisi: Itu Baru Dugaan Awal

Polisi, kata dia, masih mengumpulkan petunjuk-petunjuk lain dengan meminta keterangan sejumlah saksi termasuk pemilik bus, Samanhudi.

“Kita masih mendalami keterangan dari saksi-saksi termasuk pemilik yaitu Bapak SA. Sehingga nanti akan kita putuskan apakah status bisa ditingkatkan ke penyidikan atau tidak,” ujar Argo kepada Kompas.com, Jumat (23/12/2022).

 Baca juga: Cerita Warga Blitar Jadi Pemilih pada Pilkades, Calon Kadesnya Suami dan Istri

Argo enggan mengungkapkan kemajuan dari penyelidikan.

Namun dia membenarkan bahwa penyelidikan juga berfokus pada apakah benar bus tersebut dibakar oleh dua anak usia SD yang menganggap bus tersebut angker.

Argo menduga anak-anak yang diduga menjadi pelaku pembakaran punya anggapan bus itu angker karena bus sudah lama tidak dioperasikan.

“Artinya sudah lama (bus) terbengkalai. Mungkin (anak-anak itu) melihat tayangan di YouTube dan menganggap bus ini angker. Kemudian mereka iseng memasukkan ranting-ranting di bekas lubang lampu belakang bus, kemudian dilakukan pembakaran,” ujar Argo tentang dugaan kronologi pembakaran.

Terduga pelaku pembakaran, S dan R yang berusia antara 8-10 tahun, kata Argo, akan diperiksa polisi dengan pendampingan dari personel Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Komisi Perlindungan Anak (KPA).

Pemeriksaan akan dilakukan untuk menggali keterangan apakah betul kedua anak tersebut yang melakukan pembakaran. 

“Tentunya kita ingin memastikan apakah betul anak-anak itu atau ada yang lain,” ujarnya.

Baca juga: Dianggap Angker, Bus Berlogo PDI P di Blitar Diduga Dibakar Dua Anak SD, Gunakan Sampah Kering dan Korek Api

Argo mengaku tidak menutup kemungkinan adanya motif-motif bermuatan politik karena bus dimiliki oleh mantan Wali Kota Blitar yang juga pernah menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar selama beberapa periode.

Argo juga menyebut bahwa upaya mediasi antara pihak keluarga S dan R dengan pihak Samanhudi Anwar masih berlangsung.

Hal itu dilakukan karena pihak Samanhudi Anwar sebagai pemilik bus membuat pengaduan ke pihak kepolisian atas terbakarnya bus berlogo PDI Perjuangan tersebut. 

Argo tidak mempermasalahkan jika pihak pemilik bus, Samanhudi, tidak percaya dengan dugaan pelaku pembakaran adalah dua anak usia SD. Karena itu, polisi terus melakukan penyelidikan agar kasus tersebut dapat terungkap berdasarkan fakta dan bukti yang kuat.  

“Percaya atau tidak itu hak pemilik. Sehingga di sini peran polisi membuat terang perkara berdasarkan fakta, barang bukti, dan keterangan saksi. Setelah ini baru kita akan simpulkan apakah memang betul ada hal-hal lain atau tidak,” ujarnya.

 Baca juga: 23 Desa di Blitar Gelar Pilkades Serentak Kamis Besok, Polisi Waspadai Perjudian

Sebelumnya diberitakan, sebuah bus berlogo PDI Perjuangan terbakar hingga hangus di sebuah lahan kosong yang difungsikan sebagai gudang.

Bus tersebut adalah milik organisasi masyarakat Kawulo Alit yang didirikan oleh Samanhudi.

Samanhudi adalah Wali Kota Blitar selama dua periode. Namun pada pertengahan periode kedua, dia terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Juni 2018. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Kesaksian Warga Ngawi Saat Petir Menyambar Rumah Adiknya, Sekeluarga Dilarikan ke RS

Kesaksian Warga Ngawi Saat Petir Menyambar Rumah Adiknya, Sekeluarga Dilarikan ke RS

Surabaya
Sosok Caleg di Madiun Jadi Sopir Komplotan Pembobol 18 Toko, Aksi Terakhir Gasak Uang Rp 40 Juta

Sosok Caleg di Madiun Jadi Sopir Komplotan Pembobol 18 Toko, Aksi Terakhir Gasak Uang Rp 40 Juta

Surabaya
5 Penambang Pasir di Blitar Tersambar Petir, 1 Tewas

5 Penambang Pasir di Blitar Tersambar Petir, 1 Tewas

Surabaya
Caleg di Madiun Berkomplot dengan Residivis, lalu Bobol Toko di 5 Kabupaten

Caleg di Madiun Berkomplot dengan Residivis, lalu Bobol Toko di 5 Kabupaten

Surabaya
Kronologi Pembunuhan Pengamen di Kota Malang, Pelaku Teman yang Baru 2 Minggu Dikenal

Kronologi Pembunuhan Pengamen di Kota Malang, Pelaku Teman yang Baru 2 Minggu Dikenal

Surabaya
Ada Siswi Melahirkan di Sekolah, Ujian Akhir di SMA Sampang Tetap Berjalan hingga Selesai

Ada Siswi Melahirkan di Sekolah, Ujian Akhir di SMA Sampang Tetap Berjalan hingga Selesai

Surabaya
Melahirkan di Sekolah, Siswi SMA di Sampang Hamil Diduga Sejak Masih SMP, Orangtua Pun Tak Tahu

Melahirkan di Sekolah, Siswi SMA di Sampang Hamil Diduga Sejak Masih SMP, Orangtua Pun Tak Tahu

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya yang Dianiaya Oknum Buruh Saat Demo Alami Patah Tulang

Anggota Satpol PP Surabaya yang Dianiaya Oknum Buruh Saat Demo Alami Patah Tulang

Surabaya
Guru SMA di Sampang Tercengang Saksikan Siswinya Melahrkan di Kelas Saat Ujian Sekolah

Guru SMA di Sampang Tercengang Saksikan Siswinya Melahrkan di Kelas Saat Ujian Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 2 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 2 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 02 Desember 2023: Pagi Berawan dan Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 02 Desember 2023: Pagi Berawan dan Hujan Ringan

Surabaya
Sejumlah Buruh Minta Maaf ke Satpol PP Surabaya, Proses Hukum Tetap Jalan

Sejumlah Buruh Minta Maaf ke Satpol PP Surabaya, Proses Hukum Tetap Jalan

Surabaya
Kawasan Bromo Tercantik Ke-3 di Dunia, Ini Kata TNBTS, Kadis dan Kades

Kawasan Bromo Tercantik Ke-3 di Dunia, Ini Kata TNBTS, Kadis dan Kades

Surabaya
Truk Terjun ke Jurang 20 Meter di Tikungan Jalur Sarangan

Truk Terjun ke Jurang 20 Meter di Tikungan Jalur Sarangan

Surabaya
Saat Caleg di Madiun Bobol 18 Toko di 5 Kabupaten, Hasilnya untuk Biaya Hidup

Saat Caleg di Madiun Bobol 18 Toko di 5 Kabupaten, Hasilnya untuk Biaya Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com