KOMPAS.com – Seorang warga di Kabupaten Gresik, Jawa Timur akhirnya pulang setelah 12 tahun menghilang.
Pria bernama Solechul Hadi (35) ini sempat dikabarkan meninggal dunia usai menghilang pada tahun 2010.
Diketahui Solechah depresi mendapat tekanan dari keluarga sehingga kabur saat dibawa ke pondok pesantren di Pasuruan.
Selama ini dia ternyata berada di Dinas Sosial Solo dan baru pulang ke Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik setelah mengingat nama.
Baca juga: Pelajar Tewas Terjatuh dari Tribun Saat Nonton Turnamen Futsal di Gresik, Polisi Periksa 3 Saksi
Plt Kepala Desa Roomo, Abdul Jamal Putra menuturkan, Solechul mendapatkan tekanan dari keluarga sehingga harus bekerja keras demi orangtuanya.
Padahal, dia tidak memiliki riwayat keturunan gangguan jiwa,
Akhirnya dia stress lantaran kerap dikekang dan dilarang oleh orangtuanya yang waktu itu masih hidup.
Kemudian, dia sempat dibawa ke pondok pesantren di Pasuruan.
Namun, dia ternyata kabur ke Surabaya karena merasa tertekan.
Pada tahun 2012 dia sempat diciduk oleh Satpol PP Surabaya lalu dibawa ke Dinas Sosial Kota Surabaya karena tidak ada identitas ditemukan.
Akhirnya di bawa ke Dinas Sosial Solo karena saat diajak berbicara mirip dengan orang Jawa Tengah.
Di Dinas Sosial Solo selama 10 tahun dia diberikan pembinaan.
Kemudian pada Agustus tahun 2022, Solechul dinyatakan sudah sembuh 70 persen.
“Baru ingat keluarganya, baru ingat temennya, baru ingat namanya dan ngaku orang Gresik, akhirnya dicari informasi Dinas Sosial Gresik, ada anggota karang taruna kenal baru ingat semua,” kata Jamal dikutip dari TribunJatim.com.
Pihak Dinas Sosial Solo menghubungi Dinas Sosial Gresik lalu menghubungi Pemdes Roomo.