MALANG, KOMPAS.com - Pembunuhan terhadap seorang ibu muda di Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur bernama Linawati (33) pada Minggu (!9/12/2022) lalu diduga dilatarbelakangi cemburu.
Terduga pelaku ialah tetangga sekaligus selingkuhan korban yang berinisial S (30).
Baca juga: Ibu di Malang Dihabisi secara Sadis di Depan Anaknya, Sang Bocah Terus Berteriak Mama Dibunuh
Tetangga korban, Elegi (69) mengatakan, korban dan terduga pelaku diduga pernah menjalin hubungan gelap dan kabur bersama ke luar Jawa selama 4 tahun.
Setelah itu korban kembali ke suami sahnya yang bernama Ngadilan (38). Hal itu yang diduga memicu kecemburuan S.
"Memang sekitar 4 tahun yang lalu korban menjalin asmara di luar nikah dengan Sukarni dan dibawa kabur ke Batam, Provinsi Riau," terangnya saat ditemui, Selasa.
Baca juga: Terduga Pencuri Ditangkap Saat Masuki Rumah Kos di Malang, Mengaku Hendak Buang Air Besar
Namun, korban memutuskan kembali dari perantauan karena keduanya sering cekcok. Selain itu, pelaku juga tidak menafkahi korban beserta anaknya.
"Korban pernah bercerita kepada ayahnya bernama Poniran (69) bahwa selama di perantauan korban tidak menafkahinya serta kedua anaknya," ujarnya.
Poniran kemudian menghubungi Ngadilan, menanyakan apakah ia masih mencintai anaknya, dan mau kembali lagi bersama anaknya.
Ngadilan pun setuju. Di satu sisi, ia tidak pernah menceraikan korban. Ngadilan juga merasa kasihan kepada kedua anak dari hasil pernikahannya dengan korban.
"Hubungan gelap antara korban dan pelaku itu juga telah dikaruniai satu orang anak. Jadi korban ini total punya 3 anak," katanya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 21 Desember 2022: Pagi Cerah Berawan dan Sore Berawan
Diduga, akibat mendengar kembalinya korban kepada suaminya itu, S naik pitam dan nekat melakukan pembunuhan.
"Sebelumnya, (terduga) pelaku memang pernah mengunggah status media sosial yang bernada ancaman ingin membunuh korban," kata dia.
Hingga saat ini, polisi masih terus memburu S (30) di area perkebunan dan hutan di kawasan setempat.
Sebab, usai melakukan pembunuhan, salah satu tetangga korban melihat S membawa pisau dan lari ke area perkebunan dan hutan tersebut.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik belum menemukan S karena medan yang cukup sulit.
"Polisi mengalami kesulitan karena area perkebunan dan hutan itu medannya yang berbukit dan curam," ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu (21/12/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.