Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Pembunuh Ibu Muda di Malang, Polisi Telusuri Kebun dan Hutan

Kompas.com - 20/12/2022, 19:25 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Polisi terus memburu Sukarni (30), warga Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang diduga sebagai pembunuh selingkuhannya, Linawati (33), di rumahnya di kawasan setempat pada Minggu (19/12/2022).

Sukarni dan Linawati mempunyai hubungan asmara. Keduanya sempat kabur ke luar Jawa dan baru kembali 15 hari sebelum peristiwa maut itu terjadi. Padahal, Linawati masih menjadi istri sah Ngadilan (38) dan sudah dikaruniai dua orang anak.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan, pencarian terhadap pelaku dilakukan dengan cara menelusuri area perkebunan dan hutan di kawasan setempat. Sebab, pasca-pembunuhan itu, salah satu tetangga korban melihat pelaku lari ke area perkebunan dan hutan.

Baca juga: Melacak Jejak Pembunuh Ibu Muda di Malang, Tetangga Sempat Lihat Pria Keluar Bawa Pisau

"Pengejaran terus dilakukan sampai saat ini. Polisi mengalami kesulitan karena area perkebunan dan hutan itu medannya yang berbukit dan curam," ungkapnya saat ditemui di Mapolres Malang, Selasa (20/12/2022).

Di samping melakukan pengejaran terhadap pelaku, polisi juga telah melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi. Total ada 3 saksi yang telah diperiksa. Meliputi tetangga, keluarga dan anak korban.

Baca juga: Ibu di Malang Dihabisi secara Sadis di Depan Anaknya, Sang Bocah Terus Berteriak Mama Dibunuh

"Kebetulan anak korban yang mengetahui secara langsung peristiwa pembunuhan kepada ibunya itu. Ia juga sudah kami mintai keterangan dengan pendampingan psikolog, karena masih berusia anak-anak," jelasnya.

Taufik memastikan, pelaku melakukan pembunuhan kepada korban menggunakan senjata tajam dengan cara digorok di leher.

"Selain itu, tubuh korban juga mengalami luka tusuk di perut serta luka gores di tangannya," terangnya.

Sementara itu, tetangga korban, Elegi (69), mengatakan, motif pembunuhan yang dilakukan pelaku itu diduga karena cemburu lantaran korban kembali ke suami sahnya setelah kabur ke luar Jawa bersama pelaku selama 4 tahun.

"Memang sekitar 4 tahun yang lalu korban menjalin asmara di luar nikah dengan Sukarni dan dibawa kabur ke Batam, Provinsi Riau," terangnya saat ditemui, Selasa.

Namun, selama di perantauan, kabarnya keduanya sering cekcok, sehingga korban kembali pulang ke kampung halaman di Desa Lebakharjo.

"Korban bercerita kepada ayahnya bernama Poniran (69) bahwa selama diperantauan korban tidak menafkahinya serta kedua anaknya," ujarnya.

Baca juga: Perampok di Malang Lompati Pagar Tempat Kos dan Ikat Korban, Wajah Pelaku Terekam dalam Video

Kemudian, ayah kandung korban, Poniran menghubungi Ngadilan, menanyakan apakah ia masih mencintai anaknya, dan mau kembali lagi bersama anaknya.

Ngadilan pun setuju. Sebab, ia tidak pernah menceraikan korban. Di samping itu, Ngadilan juga merasa kasiha kepada kedua anaknya.

"Hubungan gelap antara korban dan pelaku itu juga telah dikaruniai satu orang anak. Jadi korban ini total punya tiga anak," katanya.

Diduga, akibat mendengar korban kembali kepada suami sahnya itu, Sukarni naik pitam dan nekat melakukan pembunuhan.

"Sebelumnya, pelaku memang pernah mengunggah status media sosial yang bernada ancaman ingin membunuh korban," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com