Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Uang Rp 400 Juta Milik Wali Kota Blitar, Dikumpulkan dari Honor hingga untuk Bayar Utang Biaya Kampanye

Kompas.com - 14/12/2022, 12:02 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Rumah dinas Wali Kota Blitar di Jalan Sodanco Supriyadi, Kota Blitar, Jawa Timur, menjadi sasaran perampokan, Senin (12/12/2022) dini hari.

Perampok yang diperkirakan berjumlah lima orang sempat menyekap Wali Kota Blitar Santoso, istri, dan tiga penjaga rumah.

Selain membawa kabur uang Rp 400 juta dan perhiasan istri Santoso, perampok juga sempat menganiaya orang nomor satu di Kota Blitar.

Digunakan untuk cicil utang kampanye

Santoso mengaku uang Rp 400 juta yang dirampas kawanan perampok adalah tabungan yang akan ia gunakan untuk menyicil utang biaya kampanye Pilkada yang ia ikuti dua tahun lalu.

“Jujur saja. Saya ini pada waktu kampanye Pilkada punya tanggungan yang harus saya selesaikan,” ujar Santoso, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Wali Kota Blitar soal Rp 400 Juta yang Diambil Perampok: Buat Cicil Utang Biaya Kampanye

Ia mengaku mulai mengangsur utangnya sejak akhir tahun ini.

“Rencana saya sehabis akhir tahun saya mulai menyicil utang saya. Mau saya cicil,” tuturnya.

Menurutnya uang Rp 400 juta ia kumpulkan dari honor yang ia terima saat mengikuti kegiatan. Namun belum sempat dibayar, uang tersebut dirampas perampok.

“Saya kan harus mengumpulkan dari honor-honor itu, kalau membuka kegiatan dan sebagainya. Tapi akhirnya kedahuluan (dirampok),” ujarnya.

Ia mengaku tak punya brankas untuk menyimpan uang. Sementara uang Rp 400 juta ia taruh di sebuah tas yang diletakkan di lemari.

Baca juga: Aksi Perampok Sergap Rumah Dinas, Wali Kota Blitar: Jangan Dikaitkan dengan Politik, Ini bagi Saya Musibah

“Lha saya kan selama ini tidak punya brankas. Karena brankas ini kan untuk menyimpan uang. Uang yang (mau) saya simpan tidak ada. Makanya saya tidak punya brankas,” ujarnya.

“Kalau uang sedikit-sedikit dari hasil kegiatan saya membuka acara, itu honornya saya taruh di tas dan tas diletakkan di almari,” tambah Santoso.

Saat ditanya jumlah utang yang digunakan untuk biaya Pilkada Kota Blitar tahun 2020, Santoso menolak menjawab.

“Tidak perlu saya jelaskan. Yang penting sampean (anda) tahu bahwa uang saya yang diambil itu kisarannya segitu,” kata dia.

Selain uang tuna Rp 400 juta, Santoso membenarkan jika perampok membawa kabur parhiasan istrinya serta jam tangan miliknya.

Baca juga: Aksi Penyekapan di Rumah Dinas, Wali Kota Blitar Sempat Ditendang Komplotan Perampok dengan Sepatu Boots

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com