Setelah berada di dalam, pelaku mengikat Wali Kota Santoso dan istri, Feti Wulandari.
Di bawah ancaman senjata tajam, pelaku memaksa Santoso dan istri menunjukkan letak uang dan harta berharga lainnya.
"Disekap, diancam dengan senjata tajam. (Diancam) Karena diminta menunjukkan barang berharga," ujar dia.
Baca juga: Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Warga Dengar Teriakan Minta Tolong
Polda Jatim membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Pol Totok Suharyanto mengatakan, im khusus tersebut terdiri dari tim inafis, tim labfor, tim penyelidik dan penyidik Polda Jatim, serta tim penyelidik dan penyidik Polres Blitar Kota.
Dengan adanya tim khusus gabungan tersebut, Totok optimistis kasus tersebut segera terungkap.
“Insyaallah kasus segera terungkap,” ujar dia.
Polisi juga telah mengantongi sejumlah petunjuk, termasuk ciri-ciri pelaku perampokan.
“Sedang kita dalami dan sedang kita proses untuk pembuktian secara ilmiah,” ujar Totok.
Totok mengatakan, proses olah TKP berlangsung selama lima jam hingga pukul 17.00 WIB.
Tim Inafis dan Laboratorium Forensik masih memeriksa lebih jauh bukti dan petunjuk yang ditemukan, seperti sidik jari dan DNA pelaku.
Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Blitar, Asip Agus Hasani | Editor Krisiandi, Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.