Totok menduga pelaku perampokan berjumlah lima orang. Sebanyak tiga pelaku masuk ke kamar wali kota dan dua lainnya berjaga di luar.
Namun, ia tak menutup kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam perampokan ini.
Ditemui secara terpisah, Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono mengatakan, polisi memberikan perhatian serius dalam penanganan kasus perampokan ini.
Hal itu dibuktikan dengan diterjunkannya Direskrimum Polda Jatim untuk memimpin upaya pengungkapan kasus.
Argo menambahkan, garis polisi yang dipasang di rumah dinas telah dilepas setelah olah TKP rampung.
Wali Kota Santoso dan keluarga bisa kembali menempati rumah dinas. Argo menyebut, Santoso dan keluarga memutuskan tetap menempati rumah dinas meski masih trauma.
Baca juga: Rumdin Wali Kota Blitar yang Dirampok Terletak di Jalan Protokol, Hanya 300 Meter dari Mapolres
Polisi pun akan menambah pengamanan di rumah dinas tersebut.
“Keputusan Pak Wali dan keluarga sendiri untuk tetap tinggal di rumah dinas,” ujarnya.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa tujuh saksi terkait kasus perampokan tersebut. Mereka adalah Wali Kota Blitar Santoso, istri wali kota Feti Wulandari, tiga petugas jaga, dan dua orang pertama yang mengetahui kasus perampokan serta memberikan pertolongan.
Sebelumnya, perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar terjadi pada Senin sekitar pukul 03.00 WIB-04.00 WIB. Perampok melumpuhkan tiga petugas jaga yang merupakan anggota Satpol PP.
Setelah itu, perampok mendobrak pintu rumah dinas. Mereka menyekap Wali Kota Santoso dan sang istri.
Kawanan perampok membawa kabur uang dan perhiasan senilai ratusan juta rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.