Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Penyintas Cilik Erupsi Semeru Terhibur dengan Beragam Permainan...

Kompas.com, 9 Desember 2022, 18:46 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Suasana ceria hadir di tengah kalutnya perasaan para penyintas erupsi Gunung Semeru di posko pengungsian Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (8/12/2022).

Tampak puluhan pengungsi cilik terhibur dengan datangnya relawan yang berbaik hati mengajak mereka bermain.

Sebelumnya, anak-anak di pengungsian itu hanya duduk dan tidur di atas kasur pengungsian. Rasa bosan menyelimuti hari-hari panjang tanpa aktivitas.

Padahal, biasanya anak-anak ini selalu bermain dengan teman sebayanya di permukiman yang kini tertimbun material erupsi.

Baca juga: Detik-detik Relawan Selamatkan Warga yang Terjebak Banjir Lahar Semeru

Relawan-relawan berhati mulia ini mengajak anak-anak bermain untuk menghilangkan rasa bosan dan ketakutan atas pengalaman mencekam saat Gunung Semeru mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG).

Berbagai macam permainan diperagakan. Mulai dari ular tangga, pasang puzzle, dan berbagai permainan tradisional yang edukatif dan mengajarkan kekompakan peserta.

Baca juga: Siswa di Lumajang Nekat Seberangi Material Erupsi Semeru untuk Pergi ke Sekolah

"Kita ini datang untuk menghibur anak-anak agar mereka bisa melupakan perasaan traumatik yang dirasakan," kata Sidkin Ali, koordinator Forum Anak Lumajang.

"Kalau dibiarkan tidak ada aktivitas, selain bosan anak-anak juga akan semakin sulit melupakan pengalaman buruknya," imbuhnya.

Selain Forum Anak Lumajang, anak-anak juga bermain bersama belasan anggota TNI dari Kopasgat Lanud Abdur Rahman Saleh.

Pria dengan tubuh tegap yang biasanya tampak gagah kini tampil dengan senyum ramah bak sosok ayah yang sedang bermain dengan anaknya.

Anak-anak juga tampak menikmati waktu bersama TNI. Tidak jarang, mereka berebut minta gendong sang abdi negara.

Gunung Semeru terlihat jelas dari Pos Pantau Gunung Api Semeru, Kamis, (8/12/2022)Dok. PVMBG Gunung Semeru terlihat jelas dari Pos Pantau Gunung Api Semeru, Kamis, (8/12/2022)
"Kami di sini sudah berjalan tiga hari ya, menyalurkan bantuan sosial juga membantu evakuasi, kita juga membantu untuk trauma healing, kita beri permainan agar anak-anak tidak trauma," terang komandan tim penanggulangan bencana Kopasgat Lanud Abd. Saleh Letnan Satu Pasukan Bramandhita.

Kesenangan anak-anak dilengkapi dengan pembagian mainan untuk anak-anak. Mulai dari mobil-mobilan hingga boneka barbie.

Baca juga: Status Gunung Semeru Turun dari Awas ke Siaga

Anak-anak juga disediakan mobil perpustakaan keliling untuk membaca berbagai cerita anak dan legenda-legenda lokal.

Saking senangnya mendapatkan hiburan baru, hingga pukul 22.00 WIB, suasana Posko Pengungsian Balai Desa Penanggal masih ramai dengan anak-anak yang berlarian dengan menyeret mobil-mobilan baru hingga bermain bola sepak.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau