Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal dan Tahun Baru, Warga Sumenep Mengeluh Harga Bahan Pokok Naik

Kompas.com - 05/12/2022, 18:05 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Harga sejumlah bahan pokok di berbagai pasar di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengalami kenaikan menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Salah seorang warga bernama Rumayah (34) mengaku, harga kebutuhan pokok di Pasar Anom, Kabupaten Sumenep, mengalami kenaikan. Kenaikan itu, mulai terasa sejak minggu terakhir November.

Baca juga: Asyifa, Balita Tanpa Anus di Sumenep, Terima Bantuan dari Pembaca Kompas.com

"Beberapa kebutuhan pokok sudah naik sejak minggu lalu," kata Rumayah kepada Kompas.com, Senin (5/12/2022).

Rumayah mengaku, kenaikan harga kebutuhan pokok yang paling terasa adalah minyak goreng curah yang mencapai Rp 18.000. Harga itu naik Rp 2.000 dari yang sebelumnya di angka Rp 16.000.

Tak hanya itu, harga daging ayam broiler juga mengalami kenaikan dari Rp 37.000 pada pekan lalu menjadi Rp 38.000 pada awal pekan ini.

"Hampir semuanya naik, harga telur ayam ras saja dibanderol Rp 30.000 per kilogram. Semoga saja harganya tidak terus naik, kalau bisa turun," tuturnya.

Selain Rumayan, kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya juga dirasakan oleh Siti Aisah (29).

Pelanggan di Pasar Prenduan Sumenep ini mengaku kenaikan bahan pokok juga terasa sejak seminggu terakhir.

Salah satu komoditas yang juga mengalami kenaikan harga adalah bawang putih. Harga per kilogram naik Rp 1.000 menjadi Rp 19.000. Sementara harga bawang merah bertahan Rp 35.000 per kilogram.

"Di pasar lain juga naik, kemarin saya Pasar Pakamban (Pragaan) juga mengalami kenaikan. Di pasar (Prenduan) ini juga naik," kata dia.

Kenaikan yang cukup tinggi dirasakan pada cabai. Komoditas tersebut mengalami kenaikan untuk cabai merah menjadi Rp 25.000 dari sebelumnya Rp 20.000.

"Cabe rawit juga sekarang naik jadi Rp 40.000, padahal minggu lalu masih Rp 33.000. Saya berharapnya sih semoga bisa kembali turun (harga komuditas)," pungkasnya.

Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Sumenep, Noer Lisal Anbiyah menjelaskan, kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut bukan hanya terjadi di Sumenep.

Menurutnya, kenaikan itu terjadi di hampir semua daerah. Apalagi mendekati momen Natal dan Tahun Baru.

"(Kenaikan harga) hampir terjadi di semua daerah. Dari harga distributor juga mengalami kenaikan, otomatis kan pedagang juga menaikkan harga jual," kata dia.

Baca juga: Petani di Sumenep Keluhkan Kelangkaan Pupuk Bersubsidi

Di tengah kenaikan harga itu, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Sumenep secara rutin melakukan pemantauan harga sembako di pasar tradisional. Ia pun berharap harga kebutuhan pokok bisa kembali stabil.

"Semoga saja harga bisa segera kembali stabil,” pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bising Suara 'Exhaust' Restoran, Guru di Kediri Mengajar Pakai Pengeras Suara

Bising Suara "Exhaust" Restoran, Guru di Kediri Mengajar Pakai Pengeras Suara

Surabaya
Luas Luka Bakar Belum Berubah, Balita Ponorogo yang Tercebur Kuah Panas Akan Operasi Ketiga

Luas Luka Bakar Belum Berubah, Balita Ponorogo yang Tercebur Kuah Panas Akan Operasi Ketiga

Surabaya
Gara-gara Bediang, 16.000 Bebek dan Kandang di Lamongan Ludes Terbakar

Gara-gara Bediang, 16.000 Bebek dan Kandang di Lamongan Ludes Terbakar

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 28 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 28 September 2023 : Cerah Sepanjang Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 September 2023: Pagi dan Sore Cerah

Surabaya
Ini 6 Bakal Calon Rektor Universitas Jember

Ini 6 Bakal Calon Rektor Universitas Jember

Surabaya
Kediri Waterpark: Daya Tarik, Wahana, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kediri Waterpark: Daya Tarik, Wahana, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Pos Kamling Kota Batu, Diduga Sengaja Dibuang

Bayi Laki-laki Ditemukan di Pos Kamling Kota Batu, Diduga Sengaja Dibuang

Surabaya
Dampak Kebakaran akibat 'Flare', Okupansi Hotel Sekitar Bromo Turun 90 Persen

Dampak Kebakaran akibat "Flare", Okupansi Hotel Sekitar Bromo Turun 90 Persen

Surabaya
Kamera Tilang Elektronik Bakal Dipasang di Kota Malang

Kamera Tilang Elektronik Bakal Dipasang di Kota Malang

Surabaya
9 Kota di Jawa Timur dan Jumlah Penduduk

9 Kota di Jawa Timur dan Jumlah Penduduk

Surabaya
Saat Eks Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Simanjuntak Divonis 9 Tahun Penjara, Staf Ahlinya 4 Tahun

Saat Eks Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Simanjuntak Divonis 9 Tahun Penjara, Staf Ahlinya 4 Tahun

Surabaya
Komplotan Perampok di Jember Sekap Korban, Uang Diduga Dipakai Pesta Narkoba

Komplotan Perampok di Jember Sekap Korban, Uang Diduga Dipakai Pesta Narkoba

Surabaya
Pilkades Serentak di Lumajang, 480 Disiagakan hingga H+1 Penghitungan Suara

Pilkades Serentak di Lumajang, 480 Disiagakan hingga H+1 Penghitungan Suara

Surabaya
TNBTS: Kerugian Kebakaran Bromo akibat 'Flare Prewedding' Capai Rp 8,3 Miliar, 989 Hektar Lahan Hangus

TNBTS: Kerugian Kebakaran Bromo akibat "Flare Prewedding" Capai Rp 8,3 Miliar, 989 Hektar Lahan Hangus

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com