Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semeru Erupsi, Gubernur Khofifah: 2.219 Warga Mengungsi di 12 Lokasi

Kompas.com - 05/12/2022, 04:45 WIB
Achmad Faizal,
Krisiandi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim mencatat, hingga Minggu (4/12/2022) malam, ada 2.219 warga yang mengungsi pascaerupsi Gunung Semeru pada Minggu pagi

Mereka tersebar di 12 titik pengungsian seperti di balai desa, rumah ibadah, gedung sekolah, lapangan, dan kantor kecamatan.

Sementara itu, untuk layanan kesehatan terdapat di Puskesmas Pasirian dan Puskemas Tempeh, telah disiapkan menjadi tempat perawatan sementara rujukan dari Puskesmas Penanggal dan Puskesmas Candipuro.

Baca juga: Detik-detik Hujan Abu Gunung Semeru Melanda Desa Sumbermujur Lumajang, Warga: Tiba-tiba Langit Jadi Petang Pekat

"Hingga saat petugas BPBD terus melakukan pendataan para pengungsi untuk memaksimalkan bantuan. Data ini bisa berubah sewaktu-waktu," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan resminya Minggu malam.

BPBD Jatim dan relawan pada Minggu sore telah bergerak menuju lokasi erupsi untuk  penanganan evakuasi dan penyiapan logistik untuk masyarakat yang terdampak.

"Sore tadi tim BPBD Jatim sudah mulai mengirimkan bantuan baik kebutuhan pokok masyarakat terdampak maupun relawan," jelasnya.

Berdasarkan data Pos Pengamatan Gunung Semeru Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tinggi kolom abu erupsi Semeru teramati ± 1.500 meter di atas puncak atau ± 5.176 mdpl.

Dengan status itu, masyarakat dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.

Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Jalur Lumajang-Malang Putus Total

Dia juga agar masyarakat patuh terhadap peringatan dan arahan petugas yang telah berada dilokasi.

Dari informasi yang disampaikan oleh BPBD Jatim, hingga pukul 14.10 WIB material APG terpantau di Curah Kobokan . Dimana, dilaporkan hal ini diikuti oleh penurunan aktivitas yang terpantau dari seismograf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com