Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Semeru, Malang Diguyur Hujan Abu hingga Awan Panas Lewati Jembatan Gladak Perak Lumajang

Kompas.com - 04/12/2022, 16:50 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Dua kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur yakni yakni Kecamatan Ampelgading dan Kecamatan Tirtoyudo diguyur hujan abu akibat erupsi Gunung Semeru pada Minggu (4/12/2022).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, sejak gunung Semeru mengalami erupsi, dua kecamatan itu diguyur hujan abu tipis.

"Iya, akibat Awan Panas Guguran (APG) Semeru, di Kecamatan Ampelgading dan Tirtoyudo terjadi hujan Abu tipis saat ini," ungkap dia dikutip dari Kompas.com, Minggu.

Baca juga: Terdampak Hujan Abu, Warga Sekitar Lereng Gunung Semeru Mengungsi

Imbauan ke warga

Kendati demikian, masyarakat setempat tetap beraktivitas seperti biasa.

Selain itu juga tidak ada laporan kerusakan di kedua kecamatan yang terdampak hujan abu vulkanis tersebut.

Masyarakat Kabupaten Malang, khususnya di kawasan perbatasan tetap diimbau agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan.

Sadono juga mengingatkan agar masyarakat mengikuti perkembangan resmi terkait aktivitas Gunung Semere dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Yang terpenting jangan terprovokasi dengan info hoaks, yang tidak resmi, kecuali informasi update aktivitas Gunung Semeru dari PVMBG, " ujar dia.

Camat Ampelgading Stefanus Lodewyk menambahkan, hujan abu tipis di wilayah Kecamatan Ampelgading tidak menyebabkan kerusakan.

"Hujan abu sedikit sekali. Tadi dari salah satu desa ada laporan, abu di daun pisang, tapi aman dan tidak ada kerusakan," ujarnya.

Awan panas

Sebelumnya, PVMBG Kementerian ESDM merilis gunung Semeru mengalami erupsi.

Awan panas guguran Gunung Semeru berbentuk kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.

Kolom abu tersebut, mengarah ke arah tenggara dan selatan setinggi 1.500 meter dari atas puncak gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).

Bahkan, awan panas letusan Gunung Semeru itu terus meluncur hingga lebih dari 11 kilometer dari puncak.

Lokasi pembangunan Jembatan Gladak Perak di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pun sudah dilalui awan panas.

Pada Minggu (4/12/2022) siang, lereng Gunung Semeru sudah terlihat gelap karena tertutup abu vulkanik tebal.

"Hujan abu sudah turun, warga diminta untuk memakai masker," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Patria Dwi Hastiadi.

Baca juga: Awan Panas Gunung Semeru Meluncur hingga 11 Km, Lewati Jembatan Gladak Perak

Status awas

Saat ini PVMBG sudah menaikkan status gunung di perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang menjadi awas (level IV).

Dengan adanya perubahan status, maka warga diminta tidak beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak gunung dan 19 kilometer di sektoral tenggara gunung.

Warga yang berada di sisi barat Curah Kobokan mulai mengungsi ke titik aman di sisi barat.

Sedangkan, yang berada di sisi timur curah kobokan mulai turun ke Desa Penanggal.

BPBD Lumajang tengah menyiapkan posko dan tempat pengungsian untuk warga.

"Kalau dampak belum ada laporan, tapi kita sedang menyiapkan untuk penanganan daruratnya," ucap dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki, Kontibutor Lumajang, Jawa Timur, Miftahul Huda | Editor Krisiandi, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com