KOMPAS.com - Gunung Semeru di Jawa Timur mengeluarkan awan panas guguran (APG), Minggu (4/12/2022).
Per Minggu pukul 12.00 WIB, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMG) menaikkan status Gunung Semeru dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, APG mulai terjadi sejak Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 atau 03.00 WIB.
"Dan puncaknya di jam 06.00 pagi. Jam 08.00, 10.00, 11.00 (APG) sudah turun hingga jarak 10 kilometer. Begitu sudah turun ke 10 kilometer, maka jam 12.00 tadi ditetapkan sebagai keadaan Awas," ujarnya dalam program Breaking News Kompas TV, Minggu siang.
Thoriqul menuturkan, ada dua desa yang terdampak APG, yakni di Desa Supiturang, Kecamatam Pronojiwo; dan Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Awan Panas Meluncur Sejauh 7 Km Pagi Ini
Ia menjelaskan, awan panas guguran Gunung Semeru tersebut turun di jalur aliran lahar sungai.
"Karena ini masih di aliran lahar sungai, maka masyarakat yang ada di sekitar aliran lahar kita evakuasi ke tempat yang lebih aman. Evakuasi sudah dilakukan," ucapnya.
Adapun desa yang terdampak hujan abu antara lain di Desa Penanggal, Desa Sumbermujur, Desa Pronojiwo, Desa Supiturang.
"Yang tadi terdampak APG itu pasti terdampak abu, dan sekarang kondisinya gelap. Sekarang ini hujan, saya berada di Balai Desa Penanggal, hujan air dan hujan abu campur," ungkapnya.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus dan Luncurkan Awan Panas, Warga Diimbau Menjauh
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.