SURABAYA, KOMPAS.com- Wali Kota Surabaya menceritakan mengenai perubahan pelayanan Puskesmas di Surabaya sebelum dan setelah dia melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Saat melakukan sidak awal di Puskesmas Sidotopo di Jalan Pegirian, Kecamatan Semampir, Eri menemukan banyak pasien mengeluhkan lamanya antrean.
"Sebelumnya ketika saya ke sini, tempat ini enggak karu-karuan. Sampai saya bilang waktu itu, besok pasien bawa karpet dan rantang, kemah di sini saja karena antreannya terlalu lama," kata Eri, Selasa (29/11/2022), seperti dilansir dari Surya.co.id.
Eri sempat memarahi beberapa petugas kesehatan atas temuan itu.
Dia juga memberikan waktu satu minggu bagi pihak manajemen untuk melakukan perubahan.
"Setelah saya beri waktu seminggu untuk berubah, ternyata saat ini sudah berubah total. Maka saya ingin memberikan reward," kata dia.
Baca juga: Wali Kota Surabaya Marah karena Pelayanan RSUD dr Soewandhie Lambat, DPRD: Harus Dievaluasi
Eri mengaku sejumlah perubahan terjadi setelah sidak, salah satunya mengenai waktu antrean dan pelayanan.
Pelayanan di Poli Umum Puskesmas makin cepat lantaran sudah ada dua dokter yang melayani pasien. Sebalumnya hanya ada satu dokter.
Pengambilan obat pun dinilai lebih cepat. Racikan untuk obat anak-anak waktunya sekitar 15 menit. Sedangkan obat racikan dewasa 5-7 menit.
"Ini waktu yang ideal. Lama mengantre obat tanpa racikan maksimal 5-7 menit," katanya.
Eri berharap semua fasilitas kesehatan bisa melayani pasien secara cepat, akurat, dan nyaman.
Dia menginstruksikan Puskesmas lainnya meniru pola layanan di Puskesmas Sidotopo setelah mengalami perbaikan.
Menurutnya, kegiatan sidak bukan untuk mencari sensasi atau untuk kepentingan konten.
"Mohon maaf, mohon maaf, selalu saya katakan bahwa tidak hanya buat konten saja, tapi harus ada perubahan. Kalau tidak ada perubahan, ya jangan lah. Nah, itulah yang membuat saya bahagia karena di Puskesmas ini bisa berubah total dan saya minta untuk terus dipertahankan,” tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Wali Kota Eri Cahyadi Ingin Puskesmas di Surabaya Nyaman: Antre 7 Menit Harus Dapat Obat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.