Sementara itu Camat Tuban Dani Ramdhani mengatakan anak E yakni H kabur dari rumah karena sering ditagih utang oleh pegawai bank atau koperasi, rentenir, dan perorangan.
Ia mengatakan sang anak terlilit utang hingga ratusan juta rupiah karena tertipu investasi bodong, melakukan pinjaman online, dan judi online.
"Anaknya kabur itu karena terlilit utang dan tidak mampu membayarnya," kata Dani Ramdhani, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (23/11/2022).
"Anaknya yang kabur itu yang setiap hari membantu mengantarkannya ke tempatnya berjualan gorengan," tanbah dia.
Baca juga: Viral Video Ibu Tawarkan Ginjal di Tuban, Nekat Demi Lunasi Utang Anaknya yang Capai Rp 200 Juta
Menurut Dani, E sekarang tak lagi berniat untuk menjual ginjal setelah pemerintah melakukan pendekatan untuk membantu permasalahannya.
Pihaknya bersama petugas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tuban juga telah mendatangi rumahnya dan berkomunikasi dengan perempuan tersebut.
"Alhamdulilah Ibunya mau berkomitmen dan tidak lagi berniat menjual ginjalnya," ungkapnya.
Usai diamankan petugas dinas sosial, E dimintai keterangan di Mapolsek Tuban. Terbaru, ER meminta maaf atas ulahnya yang menyita perhatian dari masyarakat.
"Saya meminta maaf atas ketidaktahuan saya dan tidak akan mengulangi lagi," kata ER saat berada di Mapolsek Tuban, Kamis (24/11/2022).
Kepada polisi, ER yang berstatus janda itu menjelaskan, jika apa yang dilakukan dengan berniat menjual ginjal sangatlah dilarang dan bertentangan undang-undang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.