JEMBER, KOMPAS.com – Sebuah toko emas di Jalan Sultan Agung, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dirampok, Kamis (24/11/2022). Pemilik yang hendak keluar dari tokonya ditodong senjata dan dipukuli.
Pemilik toko emas, Andi mengatakan, insiden itu terjadi pada pagi hari. Saat itu, kedua orangtua Andi berada di dalam toko.
“Di dalam ada orangtua saya, dipukul,” kata Andi kepada Kompas.com saat ditemui di toko.
Andi tak berada di lokasi saat insiden itu terjadi, hanya kedua orangtuanya yang berada di toko. Perampok memukuli ayahnya dan menodongkan senjata kepada ibunya.
“Dia lewat dari depan, mungkin sudah diincar,” tambah dia.
Selain memukuli orangtuanya, perampok juga membawa kabur sejumlah emas di toko tersebut. Andi mengaku telah melaporkan kasus perampokan itu kepada polisi.
Sementara itu, Kepala Unit Tindak Pidana Umum Satreskrim Polres Jember Ipda Bagus Dwi Setyawan menambahkan, perampokan itu terjadi saat korban membuka toko untuk pergi ke pasar.
Ketika keluar dari pintu toko, ada dua lelaki yang mencegat korban dan memaksa masuk ke dalam toko. Mereka mengancam korban menggunakan pisau.
“Pelaku juga memukul dahi korban agar menunjukkan tempat penyimpanan emas,” tambah dia.
Baca juga: Diduga Tak Kuat dengan Tugas Kuliah, Mahasiswi di Jember Nyaris Tewas Bunuh Diri di Kamar Mandi
Bagus mengatakan, para perampok itu merampok sekitar dua kilogram emas dan uang senilai Rp 19 juta. Polisi sudah melakukan olah TKP terkait dengan peristiwa tersebut.
“Masih kami dalami terkait peristiwa ini,” ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.