Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Mahasiswa Coba Bunuh Diri karena Tak Kuat dengan Tugas Kuliah, Ini Klarifikasi UIN KHAS Jember

Kompas.com, 24 November 2022, 13:55 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - IS (19), mahasiswi UIN KH Achmad Siddiq (KHAS) Kabupaten Jember, Jawa Timur, mencoba bunuh diri di kamar kosnya, Selasa (22/11/2022). Korban selamat meski mengalami luka di bagian leher.

Polisi menyebut, korban diduga nekat bunuh diri karena tak kuat dengan tugas kuliah.

Baca juga: Diduga Tak Kuat dengan Tugas Kuliah, Mahasiswi di Jember Nyaris Tewas Bunuh Diri di Kamar Mandi

Menanggapi hal itu, UIN KHAS Jember membantah mahasiswa asal Mojokerto itu bunuh diri karena tak kuat mengerjakan tugas kuliah.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kelembagaan dr Moh Nor Afandi mengatakan, dugaan motif mahasiswa itu bunuh diri tidak benar.

Berdasarkan sejumlah bukti yang ditemukan, kata Afandi, mahasiswa itu mengalami over thinking atau kekhawatiran berlebihan atas hasil pekerjaannya saat menjadi panitia suatu kegiatan.

“Setelah kami dalami, ternyata yang bersangkutan bukan karena tugas kuliah,” kata Afandi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu, (23/11/2022).

Afandi menjelaskan kronologi masalah yang dialami mahasiswi tersebut. Sebelumnya, mahasiswi itu sempat menjadi panitia kegiatan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) pada 19 November 2022.

Setelah kegiatan itu, IS sering menanyakan hasil pekerjaan tugas kepanitiaan itu. IS juga sering menyebut pekerjaannya selama menjadi panitia belum maksimal.

Korban sering nampak murung dan menyendiri hingga akhirnya memilih upaya mengakhiri hidupnya sendiri.

Afandi mengaku sudah mengklarifikasi masalah itu kepada dosen yang bersangkutan. Mahasiswi itu, kata dia, tergolong aktif dan berprestasi di kelas.

Dia berharap, klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang tengah beredar tersebut.

“Semoga peristiwa seperti ini tidak terulang lagi,” ucap dia.

Sebelumnya, seorang mahasiswi UIN KH Achmad Siddiq, Jember, Jawa Timur, mencoba bunuh diri di kamar mandi rumah kos pada Selasa (22/11/2022). Alasannya, karena diduga tidak kuat dengan tugas kuliah yang diberikan.

Kapolsek Kaliwates Kompol M Zaenuri menjelaskan, mahasiswi berusia 19 tahun tersebut merupakan warga Kabupaten Mojokerto yang sedang menempuh studi di Jember.

Sehari sebelum melakukan percobaan bunuh diri, korban sempat bercerita pada teman-temannya terkait upaya bunuh diri itu. Namun ucapan korban ditanggapi biasa karena dinilai hanya sedang bergurau.

“Berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan teman-teman kosnya, korban hendak bunuh diri karena diduga tidak kuat dengan tugas kuliahnya,” kata dia.

Baca juga: Pria di Jember Lakukan Aksi Ekshibisionisme pada Sejumlah Mahasiswi, Kini Ditangkap Polisi

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau