Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Langka, Raflesia Kelopak 7 Mekar di Taman Nasional Meru Betiri

Kompas.com - 22/11/2022, 16:58 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Namun, yang kelopaknya ada tujuh hanya ada satu sepanjang sejarah tumbuhnya raflesia di Taman Nasional Meru Betiri.

"Dari dulu sampai sekarang baru ini ada raflesia kelopaknya tujuh," terang Alfian.

Raflesia merupakan tumbuhan dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018/ dan IUCN red list dengan status konservasi terancam punah.

"Terdapat 33 spesies Raflesia di dunia, 13 diantaranya di Indonesia. Dari jumlah itu beberapa diantaranya ada di TNMB," tutur Alfian.

Baca juga: Taman Nasional Meru Betiri: Lokasi, Flora dan Fauna, hingga Tempat Wisata di Dalamnya

Populasi bunga raflesia di TN Meru Betiri mulai menurun sejak bencana gelombang tsunami menerjang kawasan tersebut pada 1998 silam.

"Sejak saat itu populasinya menurun dan mulai langka," ujarnya.

Menurut catatan TN Meru Betiri, bunga raflesia ditemukan pertama kali oleh pendiri Perkumpulan Perlindungan Alam Hindia Belanda Sijfert Hendrik Koorders pada 1902 di wilayah Kecamatan Puger, Jember.

Saat ini, bunga ini hanya dapat dijumpai di kawasan hutan konservasi Meru Betiri.

Bunga ini hanya dapat tumbuh pada akar dan batang liana Tetrastigma lanceolarium dan Tetrastigma papillosum yang berfungsi sebagai inangnya.

Baca juga: Mayat Pemuda Ditemukan di Pantai Larangan Banyuwangi

Bunga itu terbilang tumbuhan yang unik karena tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Satu-satunya ciri tumbuhan yang dimiliki adalah bunga yang menempel pada akar atau batang inangnya.

Tumbuhan ini tergolong holoparasit, bunga merupakan satu-satunya organ tumbuhan yang dapat dilihat oleh mata biasa.

Alfian berharap agar warga sekitar hutan ikut menjaga bunga langka yang ada di kawasan TN Meru Betiri itu. Sehingga, populasi bunga berbau busuk itu tetap terpelihara dan tidak punah.

"Warga boleh melihat karena ini merupakan daya tarik wisata selain penangkaran penyu di TN Meru Betiri. Tapi tetap harus menjaga kelestariannya," tutup Alfian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com