Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Langka, Raflesia Kelopak 7 Mekar di Taman Nasional Meru Betiri

Kompas.com - 22/11/2022, 16:58 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Fenomena alam langka terjadi di Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) Banyuwangi, Jawa Timur.

Bunga jenis Rafflesia zollingeriana mekar dengan berkelopak tujuh. Fenomena ini menjadi aneh karena biasanya bunga ini mempunyai kelopak hanya lima saja.

"Ini cukup aneh, karena umumnya bunga raflesia kelopaknya lima," kata Pengendali Ekosistem Hutan TNMB, Alfian, kepada Kompas.com, Selasa (22/11/2022).

Baca juga: Belasan Bunga Raflesia Bermekaran di Hutan Nagari Solok

Alfian mengatakan, bunga tersebut mekar di Plot Permanen Raflesia, Blok Parang Kulon, Resort Sukamade.

Bunga raflesia tersebut berdiameter 40 hingga 50 sentimeter dan berwarna merah kecokelatan dengan bintik putih.

"Bunga itu bisa mekar sempurna sehari, lalu sampai 7 hari kemudian membusuk," ungkap Alfian.

Baca juga: 2 Bunga Raflesia Mekar Sempurna di Kebun Warga Agam Sumbar

Dijelaskan Alfian, raflesia merupakan tumbuhan holoparasit endemik di TN Meru Betiri yang menjadi salah satu prioritas pengelolaan flora fauna.

Ada tiga lokasi tumbuhnya bunga dengan nama lain padmosari itu di TN Meru Betiri. Yakni di Blok Pantai Barat Sukamade, Pantai Rajegwesi di wilayah Seksi Pengolahan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Sarongan Banyuwangi, dan Blok Krecek (Jalur Andongrejo-Bandealit) pada SPTN Wilayah II Ambulu Jember.

Rafflesia zollingeriana termasuk keluarga Rafflesiaceae yang merupakan tumbuhan holoparasit. Yaitu, tumbuhan yang sepenuhnya bergantung pada tumbuhan lain untuk kebutuhan makanannya.

Kelompok tumbuhan ini tidak mempunyai butir-butir klorofil, tetapi mempunyai akar isap atau haustorium, dan yang menjadi inangnya adalah tumbuhan liana dari genus tetrastigma.

Alfian menyebut, sepanjang tahun 2022, bunga raflesia sudah tumbuh dan mekar di wilayah TN Meru Betiri wilayah Banyuwangi sebanyak 10 kali.

Pemandangan alam di Taman Nasional Meru Betiri.Dok. TNMB Pemandangan alam di Taman Nasional Meru Betiri.
Namun, yang kelopaknya ada tujuh hanya ada satu sepanjang sejarah tumbuhnya raflesia di Taman Nasional Meru Betiri.

"Dari dulu sampai sekarang baru ini ada raflesia kelopaknya tujuh," terang Alfian.

Raflesia merupakan tumbuhan dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI nomor P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018/ dan IUCN red list dengan status konservasi terancam punah.

"Terdapat 33 spesies Raflesia di dunia, 13 diantaranya di Indonesia. Dari jumlah itu beberapa diantaranya ada di TNMB," tutur Alfian.

Baca juga: Taman Nasional Meru Betiri: Lokasi, Flora dan Fauna, hingga Tempat Wisata di Dalamnya

Populasi bunga raflesia di TN Meru Betiri mulai menurun sejak bencana gelombang tsunami menerjang kawasan tersebut pada 1998 silam.

"Sejak saat itu populasinya menurun dan mulai langka," ujarnya.

Menurut catatan TN Meru Betiri, bunga raflesia ditemukan pertama kali oleh pendiri Perkumpulan Perlindungan Alam Hindia Belanda Sijfert Hendrik Koorders pada 1902 di wilayah Kecamatan Puger, Jember.

Saat ini, bunga ini hanya dapat dijumpai di kawasan hutan konservasi Meru Betiri.

Bunga ini hanya dapat tumbuh pada akar dan batang liana Tetrastigma lanceolarium dan Tetrastigma papillosum yang berfungsi sebagai inangnya.

Baca juga: Mayat Pemuda Ditemukan di Pantai Larangan Banyuwangi

Bunga itu terbilang tumbuhan yang unik karena tidak mempunyai akar, batang, dan daun. Satu-satunya ciri tumbuhan yang dimiliki adalah bunga yang menempel pada akar atau batang inangnya.

Tumbuhan ini tergolong holoparasit, bunga merupakan satu-satunya organ tumbuhan yang dapat dilihat oleh mata biasa.

Alfian berharap agar warga sekitar hutan ikut menjaga bunga langka yang ada di kawasan TN Meru Betiri itu. Sehingga, populasi bunga berbau busuk itu tetap terpelihara dan tidak punah.

"Warga boleh melihat karena ini merupakan daya tarik wisata selain penangkaran penyu di TN Meru Betiri. Tapi tetap harus menjaga kelestariannya," tutup Alfian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com