"Kata dokter di Solo, suami saya meninggal karena serangan jantung. Saya masih ragu meskipun sedikit percaya atas keterangan dokter," kata istri Robi.
Baca juga: Robi, Si Orang Mati yang Hidup Lagi di Sampang, Dilepas Polisi dengan Syarat
Dengan alasan wasiat, sang istri membawa "jenazah" suaminya ke Sampang untuk dimakamkan di kompleks pemakaman keluarga pesantren.
Saat tiba di Sampang, Robi tiba-tiba hidup lagi. Kata Robi, lantunan salawat dan bacaan Al-Quran yang membangunkan dirinya.
"Saya terkejut mengapa tiba di Sampang. Padahal, terakhir saya ingat ada di keraton Solo," imbuh pria kelahiran 18 Maret 1981 ini.
Salah satu ulama Kabupaten Sampang, KH Fauroq Alawi mengaku sudah curiga dengan pengakuan Robo yang mati dan hidup lagi.
"Makam ayah itu bukan di pemakaman umum. Keluargapun, untuk dimakamkan bersama makam ayah masih mikir-mikir. Robi ini bukan siapa-siapa," ujar Fauroq.
Kecurigaan lainnya adalah saat mobil ambulans yang membawa "jenazah" Robi tiba di halaman rumah Fauroq, sopir ambulans hingga keluarga pendamping termasuk istri dan anak Robi tak bisa menunjukkan berkas yang menjelaskan kematia pria berambut panjang itu.
"Biasanya petugas ambulans itu membawa surat-surat dari rumah sakit yang menerangkan soal kematian. Ini tidak ada," imbuh Fauroq.
Kecurigaan ketiga, jasad Robi tidak ada tanda-tanda seperti orang mati yang sudah empat hari.
Baca juga: Warga Tutup Kuburan untuk Robi, Orang Mati yang Hidup Lagi di Sampang
Menurut Fauroq kecurigaan yang paling kuat adalah saat warga yang datang menjenguk "mayat" Robi, dan menggelitik kakinya.
Tiba-tiba, Robi berbalik dari ranjang ambulans hingga terjatuh ke tanah.
Akal-akalan yang dilakukan Robi, menurut Fauroq, diduga hanya ingin mencari sensasi agar dianggap sebagai orang yang memiliki karomah. Apalagi memanfaatkan kebesaran nama almarhum KH. Moh. Alawi.
Dugaan itu muncul karena beberapa pembicaraan Robi dengan Fauroq sebelum peristiwa Sabtu malam itu terjadi. Robi sendiri, beberapa kali berhubungan dan sowan kepada Fauroq.
"Pembicaraannya aneh-aneh seperti mengaku wali dan memiliki karomah. Makanya saya 100 persen tidak percaya sejak awal," ungkap Fauroq.
Sementara itu warga Desa Tanggumung, Kecamatan Kota Sampang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, sudah terlanjur patungan uang untuk membiayai perawatan jenazah Robi.
Baca juga: Warga Sampang Terlanjur Patungan untuk Biaya Orang Mati yang Hidup Lagi