Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Saudara Kembar di Lamongan Kompak Gelar Resepsi Pernikahan Bareng

Kompas.com - 14/11/2022, 21:04 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Sebuah pemandangan unik terjadi di GOR Kemantren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Tiga saudara kembar kompak menggelar resepsi pernikahan bersama-sama.

Ketiga saudara kembar itu adalah M. Anggun Wijaya, M. Prima Handa Kusuma, dan M. Dian Dona Doni. Mereka lahir pada 1 Mei 1996 dari pasangan Sido Ujud (56) dan Darwati (53).

Warga Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Lamongan, itu melangsungkan resepsi pernikahan berbarengan selama empat hari berturut-turut dan dihadiri oleh ribuan tamu undangan.

Baca juga: Tanggul Kali Plalangan Longsor, BPBD Lamongan Lakukan Penanganan Darurat

Pada kesempatan berbahagia itu, M. Anggun Wijaya mempersunting Yuli Bella Safitri, M. Prima Handa Kusuma menikahi Endia Indah Ma'rufah, dan M. Dian Dona Doni memutus masa lajangnya bersama Nabilla Aisyah Putri.

"Resepsi pernikahan bersama, tapi akad nikahnya yang beda. Kalau Anggun Wijaya akad nikah pada tanggal 17 Juli 2022, kemudian Prima Handa Kusuma akad nikah tanggal 23 Maret 2019, lalu Dian Dona Doni akad nikah pada tanggal 11 November 2022," ujar Darwati kepada awak media, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Antusiasme Warga Lamongan dan Gresik Saksikan Momen Gerhana Bulan Total

Darwati yang merupakan ibu dari ketiga saudara kembar tersebut menjelaskan, resepsi pernikahan anak-anaknya itu berlangsung pada pekan lalu. Mereka menggelar resepsi secara bersamaan karena pada tahun sebelumnya tidak bisa menggelar resepsi akibat pandemi Covid-19.

"Selain itu, jauh hari kami juga telah bernadzar (berniat) untuk dapat menggelar resepsi anak-anak secara bersamaan," ucap Darwati.

Menurut Darwati, acara resepsi pernikahan ketiga anak itu menelan biaya sekitar Rp 100 juta. Para tamu undangan tidak hanya hadir pada saat acara di GOR Kemantren, namun ada juga tamu undangan yang hadir ke rumahnya di Desa Banjarwati.

"Anggun kenal pasangannya lewat kerabat dekat, sementara Prima awal bertemu pasangannya itu di pondok pesantren. Sedangkan Dona kenal pasangannya saat kuliah," kata Darwati.

Halaman:


Terkini Lainnya

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com