Kepala Sekolah asal Kecamatan Wilangan ini mengakui, kegiatan belajar mengajar di SDN 2 Mlilir tak optimal. Lantaran kegiatan pembelajaran sebagian siswanya harus diungsikan ke rumah warga.
“Otomatis terganggu, karena minimal tempat itu (harus) mendukung untuk pembelajaran, sehingga perlu adanya tempat yang memadai, tempat yang aman untuk melaksanakan proses belajar mengajar,” kata dia.
Nur telah melaporkan insiden ambrolnya fondasi SDN 2 Mlilir ke Korwil Kecamatan Berbek, pada Rabu (9/11/2022). Laporan itu diteruskan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Nganjuk.
“Seketika itu siangnya pukul 09.00 WIB Badan Penanggulangan Bencana datang, kemudian diikuti oleh Kasi SD (Disdik Kabupaten Nganjuk) juga langsung rawuh di sini,” beber Nur.
Baca juga: Tak Bisa Lepas Cincin karena Jari Bengkak, Nenek di Nganjuk Datangi Pemadam Kebakaran
BPBD Kabupaten Nganjuk memasang terpal di fondasi yang ambrol. Sementara Disdik Kabupaten Nganjuk mendatangkan material bangunan.
Kini, sejumlah pekerja tengah merenovasi fondasi SDN 2 Mlilir yang ambrol.
Nur pun tak tahu sampai kapan siswa kelas 1, 2, dan 3 SDN 2 Mlilir harus diungsikan ke rumah warga.
Pihaknya menunggu fondasi yang ambrol seselai dibenahi oleh pekerja atas bantuan Disdik Kabupaten Nganjuk.
“Mungkin perbaikan ini perkiraan ya tidak sampai satu bulan, sehingga kita merasa aman di dalam gedung sekolah, kita kembali melaksanakan proses belajar di kelas,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.