KEDIRI, KOMPAS.com - Kapolsek Pare AKP Bowo Wicaksono menjadi dalang wayang edukasi di hadapan siswa taman kanak-kanak (TK) di Kediri, Jawa Timur. Dalam wayang yang ditampilkannya, Bowo mengajak penonton meneladani sifat-sifat kepahlawanan.
Polisi berpangkat AKP itu menjadi dalang di hadapan para siswa Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Desa Darungan, Kecamatan Pare, Kediri, Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Polisi Amankan Youtuber yang Unggah Diduga Ujaran Kebencian kepada Pesantren Lirboyo Kediri
Halaman sekolah disulapnya menjadi ruang pentas. Aneka tokoh wayang dengan karakter masing-masing, tak ketinggalan tokoh polisi, dimainkan menjadi sebuah pagelaran mini.
Bowo Wicaksono mengatakan, dalam kesempatan itu dia membawakan lakon "Pahlawanku Teladanku". Lakon itu berkisah tentang kehidupan di mana sikap tercela akan berdampak buruk.
"Sebaliknya, sikap baik akan berdampak positif di kehidupan," ujar Bowo Wicaksono di Kediri, Rabu.
Bowo membawakan cerita falsafah kehidupan itu melalui contoh-contoh perilaku yang mudah dipahami anak-anak. Cerita itu dibawakan dengan atraktif.
Misalnya tentang contoh tanggung jawab sebagai siswa, ketaatan kepada orang tua, saling menghormati antarsesama, hingga sikap tolong menolong.
"Intinya, lakon semua dengan meneladani pahlawan dengan selalu berbuat baik pada orang lain, suka menolong, taat pada orang tua dan guru, serta aturan," lanjut polisi yang juga seniman ini.
"Closing cerita muncul tokoh-tokoh wayang dengan karakter pahlawan seperti Pak Sukarno, Jenderal Sudirman, RA Kartini, serta Sultan Hasanudin," lanjutnya.
Dengan gambar-gambar itu, ia berharap para siswa semakin mengenal para pahlawan bangsa dan bisa meneladani perjuangannya.
Hal itu dilakukan untuk menumbuhkan rasa nasionalisme generasi muda sejak anak-anak. Pihak TK Dharma Wanita menyambut dengan antusias kegiatan wayang edukasi itu.
Salah satu guru, Nanda Setya Rahmawati mengatakan, pembelajaran luar kelas itu berdampak positif dan mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi dari siswa.
Baca juga: Cari Balita yang Diduga Tenggelam, Tim SAR Sisir Sungai Brantas di Kediri
"Anak-anak dapat mengetahui nama-nama pahlawan bangsa melalui media pembelajaran kreatif yang dapat langsung mengena anak. Sehingga anak mudah mengingatnya," ujar Nanda.
Selain itu, kata Nanda, materi yang dibawakan mengandung nuansa budaya, sejarah, hingga nasionalisme yang dikemas dengan cukup kreatif. Sehingga bisa menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.