MALANG, KOMPAS.com - Sekelompok pegiat budaya asal Kabupaten Blitar, Jawa Timur berjalan kaki menempuh jarak 51 kilometer dari Alun-Alun Blitar ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (8/11/2022).
Kelompok Paguyuban Balitara Nusantara yang terdiri dari 10 orang tersebut berjalan kaki kurang lebih selama 8,5 jam.
Mereka tiba di Stadion Kanjuruhan pada pukul 14.39 WIB.
Baca juga: Nama Ratusan Warga Kabupaten Malang Dicatut Jadi Anggota Parpol
Koordinator Paguyuban Balitara Nusantara, Doni Indradi mengatakan, aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas atas peristiwa tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.
"Aksi long march ini sebagai bentuk sumbangsih kami kepada 135 korban yang tewas atas tragedi Stadion Kanjuruhan, jelang peringatan 40 hari. Istilah kami tirakat," jelasnya.
Selama perjalanan, 10 orang tersebut membawa bendera Merah Putih sekaligus mengenakan baju adat jawa.
Baca juga: Mobil Terbakar di Kota Malang, Api Muncul dari Karburator
Di tengah perjalanan menuju Stadion Kanjuruhan, hujan sempat turun, namun rombongan tetap berjalan.
Setibanya di Stadion Kanjuruhan, 10 orang itu langsung menggelar doa bersama di depan patung kepala singa dan pintu keluar 13 sebagai salah satu titik lokasi tewasnya ratusan Aremania pada Sabtu (1/10/2022).
"Setelah menggelar doa, kami akan istirahat secukupnya lalu balik lagi ke Blitar," jelasnya.
Doni enggan berkomentar mengenai kasus hukum Tragedi Kanjuruhan yang saat ini sedang berjalan. Menurutnya aksi mereka adalah sikap kemanusian semata.
"Kalau proses hukum sudah ada yang berwenang. Aksi kami hanya bentuk solidaritas pada 135 korban saja," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.