Pemeran Pria di Video Mesum Kebaya Merah Diduga Pengusaha EO, Gudangnya Sempat Terbakar 2 Bulan Lalu

KOMPAS.com - Pemeran pria dalam video wanita berkebaya merah adalah ACS (29), seorang pengusaha atau wiraswastawan di bidang event organizer (EO) di Surabaya.

Ternyata dua bulan lalu, gudang milik AC yang berisi peralatan pesta miliknya pernah terbakar hebat tepatnya pada Minggu (25/9/2022) sekitar pukul 11.18 WIB.

Saat itu tiga ruangan gudang berukuran luas sekitar 5 m x 15 m di Jalan Pices No 27, Ploso, Tambaksari, Surabaya, ludes dilumat si jago merah.

Ketika kejadian, petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya mengerahkan sekitar 14 truk pemadam kebakaran berbagai jenis.

Salah seorang karyawan gudang tersebut, Rendi mengalami luka bakar bagian telapak tangan kanan dan kaki.

Baca juga: Siapa Perempuan Kebaya Merah? Ternyata Model, Bukan Pelayan Hotel

Petugas keamanan perumahan Ploso Timur, Imam mengatakan, semenjak kebakaran tersebut, sudah tidak tampak adanya aktivitas dari para karyawan gudang tersebut.

Bahkan, aktivitas perbaikan juga tidak pernah terjadi di area bangunan berukuran luas 20 m x 20 m tersebut.

"Ya semenjak kebakaran itu udah sepi. Bukan EO setahu saya. Itu kayak tempat buat papan baliho gitu yang di jalan," ujar Imam saat ditemui TribunJatim.com, di pos satpam tempatnya berjaga, Selasa (8/11/2022).

Sementara itu warga setempat Dwi Setiyono (39), mengatakan sejak kebakaran dua bulan lalu, sudah tidak tampak adanya aktivitas di gudang tersebut.

Bahkan, mobil boks sebagai kendaraan operasional gudang tersebut, juga masih terparkir di depan pagar gudang yang tertutup dengan hiasan garis batas polisi yang bergelantungan di sela pegangan pintu pagarnya.

Baca juga: 2 Pemeran Video Kebaya Merah Ditetapkan Tersangka, Mengaku sebagai Pasangan Kekasih

"Truknya masih di depan. Police line juga masih ada. Sepi gak ada aktivitas sama sekali," ujar Dwi saat ditemui TribunJatim.com, di samping gudang tersebut.

Tribun Jatim menyodorkan dokumentasi foto ACS untuk memastikan sosok pemeran pria dalam video dewasa tersebut adalah pemilik Gudang EO di jalan tersebut.

Saat melihatnya, Dwi membenarkan sosok itulah yang kerap diketahuinya sebagai juragan atau pemilik gudang tersebut.

"Iya benar itu orangnya," ungkap pria berambut gondrong itu, seraya menunjuk ke layar ponsel yang menampilkan wajah ACS.

Setahu Dwi ia tak terlalu familiar dengan nama asli dari inisial ACS, karena pria tersebut akrab dipanggil Aro.

Baca juga: Pemeran Wanita Video Mesum Kebaya Merah Pakai Kostum Demi Fantasi Seksual

Gudang tersebut tidak hanya dikelola oleh ACS, namun bersama-sama dengan kakaknya.

Oleh ACS dan kakaknya, gudang itu dimanfaatkan untuk menyimpan berbagai perkakas alat pesta, yang sempat digunakan menjalankan bisnis EO. Tapi bisnis EO tersebut sudah lama tidak lagi beroperasi.

Dwi mengatakan, gudang itu, digunakan oleh ACS untuk menjalankan unit bisnis lain yakni percetakan stiker.

"Sebelum kebakaran ya tempat itu dibuat sebagai tempat tinggal, ya basecamp, dan penyediaan alat-alat EO. Jadi kayak kerja sama dengan warkop. Iya bisnis bersama yang diamankan itu," katanya.

Sebelum terjadi kebakaran, sepengetahuan Dwi, banyak aktivitas sejumlah orang yang merupakan teman dan karyawan di gudang tersebut.

Baca juga: Pemeran Wanita Video Mesum Kebaya Merah Pakai Kostum Demi Fantasi Seksual

Jumlah karyawan gudang tersebut, diperkirakan sekitar lima orang yang sebagian besar adalah pria. ACS juga kerap diketahui menginap di gudang tersebut.

"Setahu saya di situ banyak orang. Kadang si yang punya tidur situ. Kadang enggak. Intinya banyak orang. Ya teman temannya, atau karyawannya," pungkasnya.

Sebelumnya, kedua orang pemeran video dewasa berdurasi 16 menit antara pria berhanduk putih dengan wanita berkebaya merah yang viral di TikTok dan Twitter. Beberapa waktu lalu, pemerann pria dan perempuan dalam video tersebut ditetapkan sebagai tersangka.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul TERKUAK, Sebelum Video Wanita Berkebaya Merah Viral di TikTok, Si Pemeran Pria Sempat Kena Musibah