Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Hilang Terbawa Arus, Uang Rp 12 Juta Milik Korban Banjir Banyuwangi Akhirnya Kembali

Kompas.com, 7 November 2022, 11:10 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Hari Sas menjadi salah satu korban terdampak banjir bandang di Banyuwangi, Jawa Timur, yang masih beruntung.

Warga Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, itu kembali mendapatkan uang senilai Rp 12 juta miliknya yang sebelumnya sempat hilang terbawa arus banjir.

Hari mengatakan, uang Rp 12 juta tersebut merupakan hasil dari meminjam di salah satu bank. Tujuannya meminjam uang itu untuk membiayai pengobatan adiknya di rumah sakit.

"Alhamdulillah, kami bersyukur uang itu ketemu," kata Hari kepada Kompas.com, Senin (7/11/202).

Baca juga: 17 Hewan Ternak hingga Kendaraan Warga Hilang Saat Banjir Bandang Menerjang Banyuwangi

Hari mengatakan, saat banjir terjadi pada Kamis (3/11/2022) malam, dirinya tidak sempat menyelamatkan barang berharga miliknya, termasuk uang.

Banjir datang secara tiba-tiba, bahkan seluruh perabot rumah Hari hanyut dan peralatan dapur rumah hilang terbawa air banjir.

"Pikir saya waktu itu, yang penting selamat," ungkap Hari.

Baca juga: Jalur Gumitir Longsor, Lalu Lintas Banyuwangi-Jember Macet Total

Beberapa hari setelah banjir terjadi, Hari tak menyangka, uang Rp 12 juta yang hanyut terbawa banjir itu akhirnya kembali.

Uang pecahan Rp 100.000 itu ditemukan oleh seorang relawan, tak jauh dari rumah Hari.

Saat ditemukan, uang tersebut masih terikat rapi oleh tali karet kecil dalam keadaan tertimbun reruntuhan bangunan. Kondisinya tertutup lumpur.

Usai ditemukan, uang Rp 12 juta tersebut langsung dicuci dengan air bersih. Oleh para relawan uang itu kemudian dikembalikan kepada Hari.

"Saya tidak menyangka, saya terima kasih kepada para relawan dan semua pihak yang membantu. Alhamdulillah kami bersyukur," ujar Hari.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat meninjau lokasi banjir bandang (Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan) Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat meninjau lokasi banjir bandang
Diketahui, ada enam desa yang dilanda banjir pada Kamis (3/11/2022) malam. Enam desa tersebut adalah Desa Kajarharjo, Kalibaru Kulon, Kalibarumanis, Banyuanyar, Kebunrejo, dan Desa Kalibaru Wetan.

Dari enam desa itu, Desa Kalibaru Wetan yang terdampak cukup parah.

Baca juga: Saat Warga Banyuwangi Kebingungan Cari Makam dan Kerangka Keluarga Mereka Usai Banjir Bandang Menerjang

Data sementara BPBD Banyuwangi, di Kalibaru Wetan banjir mengakibatkan 36 rumah rusak berat, 13 rusak sedang, 13 rusak ringan, serta kendaraan dan hewan ternak hanyut.

Selain itu, banjir juga menyebabkan dua jembatan putus yang berada di Dusun Krajan, Desa Kajarharjo. Beruntung dalam bencana alam itu tidak ada korban jiwa.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau