SURABAYA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur telah menangkap pasangan pemeran video asusila "Kebaya Merah". Keduanya ditangkap pada Minggu (6/11/2022).
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim Kombes Farman membenarkan penangkapan tersebut.
"Sudah ditangkap Minggu kemarin," katanya dikonfirmasi, Senin (7/11/2022).
Baca juga: Video Mesum Kebaya Merah Diduga Dibuat Sebelum Juni 2022, Begini Analisis Polisi
Farman enggan menjelaskan detail soal kronologi penangkapan. Alasannya, dalam waktu dekat kasus tersebut akan dirilis secara resmi oleh Polda Jatim.
Saat ini, keduanya sedang diperiksa intensif di Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jatim.
"Saat ini keduanya masih menjalani pemeriksaan," jelasnya.
Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Video Mesum Kebaya Merah Direkam di Hotel di Surabaya
Baru-baru ini viral video mesum di media sosial Twitter hingga muncul trending "Kebaya Merah".
Sejumlah video durasi pendek juga tersebar. Apabila digabungkan, video asusila perempuan berkebaya merah dengan seorang lelaki itu berdurasi 16 menit.
Dalam video tersebut memperlihatkan pemeran perempuan berbicara dengan seorang pria, menyebutkan usianya 24 tahun.
Selain Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim, Polda Bali juga melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan data dan menganalisa wajah. Diduga pemeran perempuan merupakan influencer lokal di Provinsi Bali.
Hasil analisa, video tersebut diduga dilalukan di sebuah kamar hotel di Jalan Sumatera Surabaya.
Polisi lantas bergerak melalukan penyelidikan atas beredarnya video asusila tersebut di Surabaya. Karena berdasarkan analisa, banyak kesamaan lokasi dan petunjuk atribut kamar dengan kamar sebuah hotel di Jalan Sumatera Surabaya.
Sabtu (5/11/2022) kemarin, tim gabungan Polrestabes Surabaya dan Polda Jatim mendatangi sebuah hotel di Jalan Sumatera Surabaya untuk melakukan pencocokan lokasi dengan video.
"Setiap sudut lokasi dicocokkan, dari posisi kamar mandi, tulisan yang menempel di dinding hingga wallpaper yang ada di atas tempat tidur yang diduga sama dengan yang ada di video," terang Kasi Humas Polrestabes Surabaya Kompol Muchammad Fakih.
Tim, kata Kompol Fakih, juga sempat mewawancarai pihak manajemen hotel, salah satunya tentang apakah ada hari tertentu pelayan hotel menggunakan kebaya.
"Pihak hotel memastikan pemeran wanita dalam video tersebut bukan pelayan hotel," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.