Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Rumah di Surabaya Ludes Terbakar, Wali Kota Surabaya Bantu Bangunkan Rumah dan Pekerjaan untuk 14 KK

Kompas.com - 05/11/2022, 21:14 WIB
Ghinan Salman,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turut prihatin atas musibah kebakaran 10 rumah di Jalan Kedondong Kidul II, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, Sabtu (5/11/2022) dini hari.

Akibat kejadian tersebut, membuat 14 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di kawasan itu terpaksa kehilangan tempat tinggal dan harta benda.

Beruntungnya dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Meskipun begitu, ada dua warga yang mengalami luka bakar ketika membantu petugas memadamkan api dan satu lagi mengalami luka bakar ringan pada bagian siku tangannya.

Baca juga: Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk Surabaya, 10 Rumah Ludes

Dua orang yang mengalami luka tersebut langsung dilakukan penanganan medis di lokasi kejadian.

Eri Cahyadi langsung melihat kondisi terkini 45 warga yang selamat atas kejadian kebakaran tersebut. Saat itu, ia menuju ke tempat pengungsian di Balai RW 6 Kedondong Kidul, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegalsari.

Setelah dari pengungsian, kemudian menuju ke lokasi rumah yang terbakar.

“Jadi ada 45 jiwa, 14 KK, yang empat rumah itu milik warga pribadi, sisanya itu rumah yang dikoskan. Nah yang menempati bukan orang Surabaya. Jadi bangunannya tidak layak, ada yang terbuat dari seng, ada yang kayu," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Sabtu.

Dikarenakan kondisi kos-kosan yang tidak layak huni tersebut, Eri Cahyadi meminta agar Camat Tegalsari memanggil pemiliknya, agar memperhatikan kelayakan rumah yang dijadikan tempat kos.

"Kosnya itu terbuat dari kayu, jadi kalau ada kebakaran ya langsung habis bangunannya. Nanti Pak Camat tolong koordinasi dengan Kabag Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, itu didata. Bagi yang kos, dibantu carikan tempat untuk bisa segera pindah di kos yang lebih layak dan pekerjaan," ujar Eri.

Baca juga: Ruko di Tanjung Priok Kebakaran, Diduga akibat Korsleting AC

Eri Cahyadi menyebutkan, rumah pribadi milik warga juga akan dibantu perbaikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

Akan tetapi, saat ini ia masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) terlebih dahulu dari Kepolisian.

"Total ada 10 rumah, nah yang dikoskan tadi, ada 7 petak. Ternyata itu lahan tanah, kemudian dipetak-petak dengan kayu dan seng gitu," ujar Eri.

Ia menambahkan, akan menegur dan tak segan memberikan sanksi kepada pemilik indekos jika ada unsur kelalaian dan tidak kelayakan.

"Nanti Pak Camat yang saya suruh panggil. Saya ingin panggil pemiliknya, karena ini (bangunan kos) nggak layak, ngawur ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com