Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Desa Oro-Oro Ombo di Kota Batu yang Masuk 10 Besar Desa Termaju di Indonesia

Kompas.com - 28/10/2022, 14:07 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

Berbagai jenis tanaman dibudidayakan seperti porang, tanaman herbal dan Tanaman Hasil Hutan Bukan Kayu lainnya di tanah kas desa.

Pengembangan AMKE ini bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.

Desa tersebut juga dikenal dengan Kampung Edukasi Camping Ground dan Permainan Tradisional sebagai tempat wisata.

Namun, pandemi Covid-19 membuat tempat tersebut sempat vakum dan tidak menerima kunjungan.

"Nanti kita tata lagi, supaya bisa jalan, memang tujuan dari awal itu, kami ingin KTH ini bisa berkembang dengan inovasi-inovasi yang ada dan memiliki daya tarik serta nilai ekonomi lebih," katanya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 Oktober 2022: Pagi dan Sore Berawan

Tidak jauh dari lokasi tersebut, sejak tahun 2018 lalu, Pemdes Oro-Oro Ombo telah membangun rest area secara bertahap dengan 30 kios warung di kawasan Jalibar (Jalur Lintas Barat).

Udara yang dingin di lereng pegunungan, menjadikan rest area Desa Oro-Oro Ombo merupakan tempat favorit yang sering dikunjungi muda-mudi ketika sore hari.

Pengunjung cukup merogoh kocek yang murah meriah untuk menikmati pemandangan alam Kota Batu sambil menikmati segelas minuman.

Baca juga: Pelanggaran Lalu Lintas di Kota Batu Meningkat 28 Persen, Polisi Gelar Operasi Zebra Semeru

Menurutnya, perkembangan pariwisata yang pesat di Desa Oro-Oro Ombo berpengaruh terhadap akses sumber daya ekonomi warganya untuk mendapatkan pekerjaan.

Sehingga, saat ini rata-rata masyarakat Desa Oro-Oro Ombo memiliki kondisi ekonomi yang layak.

"Pembangunan di Oro-Oro Ombo ini memang diakui pesat sekali, utamanya pariwisata sehingga membantu warga untuk mendapatkan pekerjaan," katanya.

Salah satu destinasi wisata yang ada yaitu Coban Rais dan Batu Flower Garden juga menyerap tenaga kerja khususnya warga asli asal Dusun Dresel. Terdapat ratusan warga yang bekerja menjadi pegawai dan tukang ojek.

"Memang kalau ada investor masuk dan membangun tempat wisata, kami meminta minimal 40 persen pekerja asli warga desa, termasuk usaha lainnya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com