Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Desa Oro-Oro Ombo di Kota Batu yang Masuk 10 Besar Desa Termaju di Indonesia

Kompas.com - 28/10/2022, 14:07 WIB
Nugraha Perdana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Desa Oro-Oro Ombo di Kota Batu, Jawa Timur menjadi salah satu dari 10 desa termaju di Indonesia.

Desa ini menempati peringkat ke-4 dalam penilaian Indeks Desa Membangun (IDM) dengan skor 0,9981 poin pada tahun 2022.

Baca juga: Ini Dia Daftar 10 Desa Termaju di Indonesia

Potensi desa dari sektor kepariwisataan, peternakan, dan pertanian menjadi andalan dalam roda perekonomian masyarakat.

Kepala Desa Oro-Oro Ombo Wiweko mengatakan pada tahun 2021, Desa Oro-Oro Ombo mendapatkan ranking pertama dalam penilaian IDM.

Namun tahun 2022, posisi tersebut digeser oleh Desa Peliatan, Gianyar, Bali.

Baca juga: Cerita Suhermawan, Pengepul Sayur dan Buah yang Menang Pilkades di Kota Batu

Lebih lanjut, terdapat tiga indeks pengukuran yang ditetapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam mengukur kemampuan sebuah desa.

Ketiga indeks ini adalah indeks ketahanan sosial (IKS), indeks ketahanan ekonomi (IKE), dan indeks ketahanan ekologi/lingkungan (IKL).

"Jadi penilaiannya seperti sosial itu pendidikan, kesehatan, pemukiman. Kalau ekonomi ya akses ekonominya, akses permodalan, kemudian ekologi/ lingkungan seperti pengelolaan lingkungannya seperti apa," kata Wiweko pada Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Kejadian Bencana Bertambah, Hujan Deras di Kota Batu Akibatkan Plengsengan Ambrol

Desa Oro-Oro Ombo terdiri dari tiga dusun yakni Dusun Krajan, Dusun Dresel dan Dusun Gondorejo. Total warga yakni sekitar 12.000 jiwa.

Untuk akses pendidikan, di Desa Oro-Oro Ombo terdapat tiga sekolah jenjang SD, 1 sekolah jenjang SMP, 1 SMA dan 1 SMK.

"Sekolahnya ada negeri, swasta ada," katanya.

Dia menjelaskan, warga di wilayah Dusun Krajan dan Gondorejo rata-rata memiliki tempat usaha penginapan seperti homestay atau vila dan kos-kosan.

Ada sekitar 211 vila dari sekian tempat usaha penginapan.

Tak hanya itu, Wiweko menjelaskan, warga wilayah Dusun Dresel mayoritas merupakan peternak sapi perah dan petani sayur serta rumput gajah.

Hampir setiap keluarga di dusun tersebut rata-rata memiliki sapi perah.

"Desa kami ini penghasil susu sapi terbesar di Kota Batu yang dikirim ke KUD Batu, nomor dua setelah Toyomerto (Desa Pesanggrahan), atau setiap harinya bisa menghasilkan 4.000 liter susu," katanya.

Ternak warga di Desa Oro-oro ombo Ternak warga di Desa Oro-oro ombo

Wiweko memastikan, pengelolaan limbah kotoran sapi berjalan dengan baik yakni dikelola dengan instalasi biogas.

Ada sekitar 10 unit lebih alat biogas dan setiap alat biogas bisa dimanfaatkan sebagai sumber api kompor untuk rumahan.

Rencananya juga pada tahun 2023 mendatang, untuk meningkatkan potensi Desa Oro-Oro Ombo, akan digelar Wisata Edukasi Pengolahan Susu.

Pihaknya juga tengah menyiapkan anggaran dari APBDes untuk mendukung terwujudnya wisata tersebut.

"Jadi nanti anak-anak bisa berkunjung sekaligus bermain di sana, bisa belajar membuat ice cream, itu kita sedang komunikasi sama warga kami yang dosen dari UB (Universitas Brawijaya)," katanya.

Baca juga: Janji Kawal Proses Hukum Tragedi Kanjuruhan, Wali Kota Malang: Kita Satu Tekad...

Untuk warga yang bekerja sebagai petani sayur, saat ini mereka tidak lagi kesusahan mencari kios pupuk bersubsidi karena difasilitasi melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Panderman.

"Ini sempat menjadi keluhan dari petani yang kemudian kami tangkap untuk mencari solusi, supaya akses mereka mendapatkan pupuk bersubsidi tidak terhambat," katanya.

Di Desa Oro-Oro Ombo juga terdapat AMKE atau Area Model Konservasi Edukasi (AMKE) yaitu kawasan pemberdayaan pertanian yang dilakukan oleh para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan Panderman.

Kampung edukasi di Desa Oro-oro ombo Kampung edukasi di Desa Oro-oro ombo
Berbagai jenis tanaman dibudidayakan seperti porang, tanaman herbal dan Tanaman Hasil Hutan Bukan Kayu lainnya di tanah kas desa.

Pengembangan AMKE ini bekerja sama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.

Desa tersebut juga dikenal dengan Kampung Edukasi Camping Ground dan Permainan Tradisional sebagai tempat wisata.

Namun, pandemi Covid-19 membuat tempat tersebut sempat vakum dan tidak menerima kunjungan.

"Nanti kita tata lagi, supaya bisa jalan, memang tujuan dari awal itu, kami ingin KTH ini bisa berkembang dengan inovasi-inovasi yang ada dan memiliki daya tarik serta nilai ekonomi lebih," katanya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 Oktober 2022: Pagi dan Sore Berawan

Tidak jauh dari lokasi tersebut, sejak tahun 2018 lalu, Pemdes Oro-Oro Ombo telah membangun rest area secara bertahap dengan 30 kios warung di kawasan Jalibar (Jalur Lintas Barat).

Udara yang dingin di lereng pegunungan, menjadikan rest area Desa Oro-Oro Ombo merupakan tempat favorit yang sering dikunjungi muda-mudi ketika sore hari.

Pengunjung cukup merogoh kocek yang murah meriah untuk menikmati pemandangan alam Kota Batu sambil menikmati segelas minuman.

Baca juga: Pelanggaran Lalu Lintas di Kota Batu Meningkat 28 Persen, Polisi Gelar Operasi Zebra Semeru

Menurutnya, perkembangan pariwisata yang pesat di Desa Oro-Oro Ombo berpengaruh terhadap akses sumber daya ekonomi warganya untuk mendapatkan pekerjaan.

Sehingga, saat ini rata-rata masyarakat Desa Oro-Oro Ombo memiliki kondisi ekonomi yang layak.

"Pembangunan di Oro-Oro Ombo ini memang diakui pesat sekali, utamanya pariwisata sehingga membantu warga untuk mendapatkan pekerjaan," katanya.

Salah satu destinasi wisata yang ada yaitu Coban Rais dan Batu Flower Garden juga menyerap tenaga kerja khususnya warga asli asal Dusun Dresel. Terdapat ratusan warga yang bekerja menjadi pegawai dan tukang ojek.

"Memang kalau ada investor masuk dan membangun tempat wisata, kami meminta minimal 40 persen pekerja asli warga desa, termasuk usaha lainnya," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jawaban Kaesang Ditanya soal Politik Dinasti Saat Dialog di Lamongan

Jawaban Kaesang Ditanya soal Politik Dinasti Saat Dialog di Lamongan

Surabaya
Pemuda yang Hilang di Gunung Kelud Ditemukan Tewas

Pemuda yang Hilang di Gunung Kelud Ditemukan Tewas

Surabaya
Kesaksian Warga Ngawi Saat Petir Menyambar Rumah Adiknya, Sekeluarga Dilarikan ke RS

Kesaksian Warga Ngawi Saat Petir Menyambar Rumah Adiknya, Sekeluarga Dilarikan ke RS

Surabaya
Sosok Caleg di Madiun Jadi Sopir Komplotan Pembobol 18 Toko, Aksi Terakhir Gasak Uang Rp 40 Juta

Sosok Caleg di Madiun Jadi Sopir Komplotan Pembobol 18 Toko, Aksi Terakhir Gasak Uang Rp 40 Juta

Surabaya
5 Penambang Pasir di Blitar Tersambar Petir, 1 Tewas

5 Penambang Pasir di Blitar Tersambar Petir, 1 Tewas

Surabaya
Caleg di Madiun Berkomplot dengan Residivis, lalu Bobol Toko di 5 Kabupaten

Caleg di Madiun Berkomplot dengan Residivis, lalu Bobol Toko di 5 Kabupaten

Surabaya
Kronologi Pembunuhan Pengamen di Kota Malang, Pelaku Teman yang Baru 2 Minggu Dikenal

Kronologi Pembunuhan Pengamen di Kota Malang, Pelaku Teman yang Baru 2 Minggu Dikenal

Surabaya
Ada Siswi Melahirkan di Sekolah, Ujian Akhir di SMA Sampang Tetap Berjalan hingga Selesai

Ada Siswi Melahirkan di Sekolah, Ujian Akhir di SMA Sampang Tetap Berjalan hingga Selesai

Surabaya
Melahirkan di Sekolah, Siswi SMA di Sampang Hamil Diduga Sejak Masih SMP, Orangtua Pun Tak Tahu

Melahirkan di Sekolah, Siswi SMA di Sampang Hamil Diduga Sejak Masih SMP, Orangtua Pun Tak Tahu

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya yang Dianiaya Oknum Buruh Saat Demo Alami Patah Tulang

Anggota Satpol PP Surabaya yang Dianiaya Oknum Buruh Saat Demo Alami Patah Tulang

Surabaya
Guru SMA di Sampang Tercengang Saksikan Siswinya Melahrkan di Kelas Saat Ujian Sekolah

Guru SMA di Sampang Tercengang Saksikan Siswinya Melahrkan di Kelas Saat Ujian Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 2 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 2 Desember 2023 : Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 02 Desember 2023: Pagi Berawan dan Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 02 Desember 2023: Pagi Berawan dan Hujan Ringan

Surabaya
Sejumlah Buruh Minta Maaf ke Satpol PP Surabaya, Proses Hukum Tetap Jalan

Sejumlah Buruh Minta Maaf ke Satpol PP Surabaya, Proses Hukum Tetap Jalan

Surabaya
Kawasan Bromo Tercantik Ke-3 di Dunia, Ini Kata TNBTS, Kadis dan Kades

Kawasan Bromo Tercantik Ke-3 di Dunia, Ini Kata TNBTS, Kadis dan Kades

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com