KEDIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelontorkan beberapa komoditas sembako dengan harga di bawah pasaran dalam skema operasi pasar murni (OPM) periode Oktober.
Harga komoditas itu meliputi beras premium Rp 50.000 per lima kilogram, gula pasir Rp 10.500 per kilogram, minyak goreng Rp 11.000 per liter, serta telur ayam Rp 22.000 per kilogram.
Baca juga: Sebelum Hilang, Pendaki asal Kediri yang Hilang di Gunung Lawu Sempat Melakukan Ritual
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri Tanto Wijohari mengatakan, langkah tersebut untuk mengendalikan dan menjaga stabilitas harga bahan pokok di wilayahnya.
"Ini sinergi dengan tim pengendali inflasi daerah untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok di Kota Kediri," ujar Tanto Wijohari dalam keterangannya, Kamis (27/10/2022).
Bahkan, kata Tanto, jangkauan persebaran OPM itu juga diperluas. Jika sebelumnya seminggu sekali, kini digelar tiga kali seminggu di sembilan titik kelurahan.
Jumlah komoditas yang disiapkan juga melimpah. Setiap titik OPM disediakan beras premium sebanyak 450 kilogram, gula pasir 400 kilogram, minyak goreng 300 liter, serta telur ayam 170 kilogram.
Tanto menambahkan, dari pengamatannya hingga minggu ketiga Oktober, pergerakan harga bahan pangan di Kota Kediri relatif terkendali.
Baca juga: 10 Hari Pendaki Asal Kediri Hilang di Gunung Lawu, Tim SAR Ungkap Kendala Pencarian
Hanya sayuran yang terpantau masih naik karena Kota Kediri bukan penghasil sayur. Meski begitu, hal itu tak begitu berpengaruh terhadap inflasi.
"Di Kota Kediri tekanan inflasi terkendali dan tidak setinggi proyeksi awal. Bahkan di Oktober ini menunjukan inflasinya rendah dan stabil,” pungkas Tanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.