Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Ponpes Genggong Probolinggo, Anies: Tak Ada Hubungan dengan Pilpres

Kompas.com - 26/10/2022, 21:21 WIB
Ahmad Faisol,
Krisiandi

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Capres) dari Partai Nasdem Anies mengunjungi Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong di Kabupaten Probolinggo, Rabu (26/10/2022). 

Anies mengaku, kunjungannya ini hanya untuk silaturahim dan ziarah ke makam para pendiri Pondok Pesantren itu. 

"Ini kunjungan pertama saya ke Genggong. Kunjungan saya tidak ada sangkut pautnya dengan pilpres. Hanya menyambung silaturrahim dan ziarah ke makbarah KH. Moh Hasan atau kiai sepuh," kata Anies.

Baca juga: Soal Kemungkinan Anies Pilih Cawapres Non Parpol, AHY: Jangan Bicara ke Sana Dulu

Terkait Pilpres, Anies mengaku belum mempersiapkan strategi khusus untuk memantapkan persiapannya berkontestasi dalam Pilpres 2024. 

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini bersikap mengalir sambil melihat peta politik selanjutnya.

Pengasuh Ponpes Zainul Hasan KH Mutawakkil Alallah menyambut kedatangan Anies dengan ramah dan hangat. Kiai Mutawakkil mengantar Anies keliling pesantren dan berziarah ke makam pendiri dengan mobil golf.

Menurut Kiai Mutawakkil, dirinya dan Anies hanya berbincang kisah kiai sesepuh. Kakek Anies dan kiai sepuh sama-sama berjuang di masa penjajahan.

Baca juga: Soal Wacana Anies-AHY, Surya Paloh: Yang Baik-baik Pasti Saya Restui

Kiai mutawakkil meminta Anies konsisten meneruskan perjuangan kakeknya.

Semangat kakeknya yang merupakan salah satu anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan ayahnya yang merupakan tokoh nasional dapat diteruskan oleh Mantan Menteri Pendidikan tersebut.

"Kakeknya Abdur Rahman Baswedan pahlawan. Bapaknya Rasyid Baswedan Tokoh Nasional. Begitupun beliau yang merupakan tokoh nasional, saya harap bisa meneruskan semangat sesepuhnya dengan tidak meninggalkan nilai spiritual atau keagamaan dan nilai kebangsaan," tukas Kiai Mutawakkil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com