SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengumumkan jika satu anak di Surabaya, Jawa Timur meninggal karena gagal ginjal akut misterius.
"Kemarin disampaikan, sampai hari ini yang meninggal dari Surabaya ada 1. Karena pengumuman ini seperti Covid -19, maka yang mengumumkan adalah pemerintah pusat. Jadi, kalau kemarin jumlahnya meninggal itu banyak karena rujukan semua," kata Eri di Surabaya, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: Ridwan Kamil Bakal Buat Satgas Gagal Ginjal Akut
Eri mengatakan, kasus tersebut menjadi alarm kewaspadaan bagi Pemkot Surabaya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya semakin mempercepat upaya dan langkah-langkah strategis penanggulangan gagal ginjal akut misterius di Kota Pahlawan.
Hal ini semakin dipertegas dengan dikeluarkannya Surat Edaran (SE) Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nomor: 443.33/34928/436.7.2/2022 tentang Kewaspadaan Dini terhadap Penyakit Gangguan Ginjal Akut.
Baca juga: Video Viral Pengendara Motor di Surabaya Hendak Curi Kabel PT KAI, Pelaku Akhirnya Ditangkap
Ia menegaskan, Pemkot Surabaya terus melakukan upaya mitigasi klaster melalui sosialisasi dan pengecekan yang dilakukan oleh Puskesmas bersama Kader Surabaya Hebat (KSH) dan RT/RW.
Sebab, gagal ginjal akut ini bisa menyerang secara tiba-tiba dan mengakibatkan kematian pada anak.
"Saya mohon kepada para orangtua untuk lebih peduli dan langsung memeriksakan anak (demam) untuk dibawa ke rumah sakit secepatnya, agar bisa dilakukan pengecekan secara menyeluruh. Jangan dianggap sebagai sakit biasa, maka ayo dijaga anak-anak kita untuk menerapkan hidup sehat," ujar Eri.
Baca juga: Ombudsman Minta Pemerintah Sanksi Tegas Perusahaan Farmasi yang Lalai di Kasus Gagal Ginjal Akut
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.