Sebagaimana diberitakan Kompas.tv pada Selasa (17/8/2021), bahasa walikan sudah ada sejak era penjajahan Belanda.
Gerakan Rakyat Kota Malang yang disebut sebagai pemrakarsanya menggunakan bahasa walikan agar tidak dimengerti oleh pasukan penjajah serta warga pribumi yang menjadi mata-mata musuh.
Baca juga: Upaya Pelestarian Bahasa Nenek Moyang, Suku Dayak Agabag Miliki Alkitab Berbahasa Dayak Agabag
Bahasa walikan memiliki peraturan tak tertulis yakni tidak boleh membalikkan suatu kata bila memiliki arti "kotor".
Bahasa khas Malang ini bisa memiliki arti yang berbeda di tiap daerah di Malang, karena bahasa ini muncul dari komunitas-komunitas yang terbentuk dari tahun 1940-1980-an.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Jodhi | Editor: Jodhi), Kompas Tv
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.