Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Jadi Penyebab Banjir, Jembatan di Banyuwangi Akan Dibongkar

Kompas.com - 20/10/2022, 15:36 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Jembatan di Lingkungan Sutri, Kelurahan Sobo, Banyuwangi, Jawa Timur, akan dibongkar. Sebab, jembatan itu disebut sebagai penyebab banjir yang terjadi pada Senin (17/10/2022).

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sedang mengajukan anggaran untuk membangun jembatan yang baru di lokasi itu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (DPU CKPP) Banyuwangi, Danang Hartanto menyebut, jembatan itu akan dibongkar total.

"Kami sudah wacanakan untuk melakukan perbaikan, tetapi saat ini masih dalam proses asesmen untuk mengetahui anggaran yang dibutuhkan," kata Danang, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Cerita Korban Banjir di Banyuwangi, Sertifikat Rumah hingga Ijazah Rusak Terendam Air

Menurut Danang, jembatan itu dibangun pada tahun 2007. Saat ini, pihaknya sudah mengajukan anggaran sekitar Rp 700 juta untuk pembangunan kembali jembatan itu setelah dibongkar.

"Jembatan tersebut juga sudah mengalami kerusakan, sehingga memang harus diganti dengan konstruksi jembatan yang baru," ucapnya.

Baca juga: Banjir Banyuwangi, 65 Rumah Rusak, 3.245 Jiwa Terdampak

Danang mengatakan, rencana renovasi jembatan itu masih diperlukan kajian guna menentukan konstruksi yang sesuai.

Kajian tersebut dilakukan agar jembatan tidak mudah jebol atau dapat menjadi penyebab banjir kembali.

"Asesmen yang dilakukan itu, berupa mengukur panjang, lebar dan estimasi biaya yang harus dikeluarkan," terang Danang.

Meski sudah ada rencana perbaikan jembatan, Danang meminta kepada masyarakat setempat untuk bersabar.

"Kami anggarkan dulu, tidak bisa pengajuan saat ini langsung terealisasi saat ini juga. Makanya kami harap masyarakat bersabar terlebih dahulu," ucapnya.

Evakuasi korban banjir di Banyuwangi oleh relawan kebencanaan (Kompas.com/Rizki Alfian Restiawan) Evakuasi korban banjir di Banyuwangi oleh relawan kebencanaan
Sebenarnya, warga setempat sudah berkali-kali mengajukan permohonan kepada pemerintah untuk dilakukan perbaikan pada jembatan itu. Namun, tidak pernah ditanggapi.

"Sudah sejak lama dan berkali-kali kami meminta untuk dilakukan perbaikan, tetapi malah diacuhkan," kata Bayu Purbowahyono (45), salah satu warga Lingkungan Sutri.

Menurutnya, kondisi jembatan seperti itu dapat membuat sampah tersumbat. Sehingga, perlu dibangun yang baru.

"Adanya penyangga di tengah jembatan itulah yang sering menjadi penyebab sampah tersumbat. Sehingga, aliran air sungai meluap," terangnya.

Baca juga: Korban Banjir Banyuwangi Kesulitan Air Bersih

Ditambah lagi, terang Bayu, kondisi jembatan yang sempit seringkali dilalui oleh kendaraan truk.

"Semoga bisa segera dibenahi, karena jembatan memang sangat rawan ambrol," tutupnya.

Diketahui, ada tiga kelurahan di Banyuwangi, Jawa Timur, yang terdampak banjir pada Senin (17/10/2022) akibat luapan empat sungai.

Tiga kelurahan itu adalah Lingkungan Sutri Kelurahan Sobo, Lingkungan Rowo Kelurahan Pakis dan Perumahan Pesona Alam Kelurahan Kertosari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

Surabaya
Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Surabaya
Putri, Menantu, dan Cucunya Tewas Ditabrak Sopir Truk Tangki yang Mabuk, Karmin: Mereka Mau Berlebaran

Putri, Menantu, dan Cucunya Tewas Ditabrak Sopir Truk Tangki yang Mabuk, Karmin: Mereka Mau Berlebaran

Surabaya
Kecelakaan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan Kereta Terdampak

Kecelakaan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan Kereta Terdampak

Surabaya
Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Surabaya
Gudang Ikan di Sumenep Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

Gudang Ikan di Sumenep Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

Surabaya
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, 4 Meninggal dan Kendaraan Sempat Terseret

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, 4 Meninggal dan Kendaraan Sempat Terseret

Surabaya
Ratusan Rumah di Kompleks Relokasi Penyintas Erupsi Semeru Diserang Ulat Bulu

Ratusan Rumah di Kompleks Relokasi Penyintas Erupsi Semeru Diserang Ulat Bulu

Surabaya
Klaim Didukung Partai Pemenang Pemilu, Rio Optimistis Maju Bacabup Pilkada Situbondo

Klaim Didukung Partai Pemenang Pemilu, Rio Optimistis Maju Bacabup Pilkada Situbondo

Surabaya
Gempa M 5,0 Terjadi di Pacitan, Terasa di Sejumlah Daerah

Gempa M 5,0 Terjadi di Pacitan, Terasa di Sejumlah Daerah

Surabaya
Pencopet Ditangkap Saat Beraksi pada Momen Halalbihalal di Rumah Khofifah

Pencopet Ditangkap Saat Beraksi pada Momen Halalbihalal di Rumah Khofifah

Surabaya
Bocah SD yang Jadi Pemulung di Nganjuk Dapat Bantuan Sosial dari Polres

Bocah SD yang Jadi Pemulung di Nganjuk Dapat Bantuan Sosial dari Polres

Surabaya
Daftar Bacawabup Lewat PDI-P, Wakil Bupati Sumenep Ingin Lanjutkan Romantisme bersama Bupati Fauzi

Daftar Bacawabup Lewat PDI-P, Wakil Bupati Sumenep Ingin Lanjutkan Romantisme bersama Bupati Fauzi

Surabaya
Warga  Jember Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Rumah

Warga Jember Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Rumah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com