Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Choirul Anam, juga menyampaikan hal serupa.
Dia bahkan mengatakan, gas air mata pertama kali ditembakkan ke arah tribun selatan Stadion Kanjuruhan.
"Gas air mata ditembakkan ke tribun selatan," ujar Anam, Rabu (12/10/2022).
Mengenai perbedaan tersebut, Dedi Prasetyo mengatakan, semua adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi adalah kewenangan penyidik sesuai dengan keterangan dari para tersangka.
"Jadi secara materi dan proses penyidikan, itu penyidik yang akan menyampaikan," ucap Dedi.
"Kalau misalnya tersangka mau menyebutkan seperti itu, ya itu hanya dia," imbuhnya.
Baca juga: Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Digelar di Mapolda Jatim, 3 Tersangka Polisi Peragakan 30 Adegan
Dia mengimbau kepada masyarakat agar tak perlu khawatir terhadap potensi pengaburan fakta tragedi Kanjuruhan, sebab semua keterangan akan diuji di pengadilan.
"Penyidik memiliki keyakinan dengan seluruh kesaksian kemudian alat bukti," papar Dedi.
"Nanti akan dipertanggungjawabkan baik di kejaksaan atau di persidangan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.