Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Malang Janji Gratiskan Pengobatan Mata hingga Pendidikan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 09/10/2022, 07:37 WIB
Imron Hakiki,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Bupati Malang, HM Sanusi berjanji akan memberikan beberapa bantuan keberlanjutan kepada korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) yang menewaskan 131 korban jiwa.

Di antaranya, bagi korban yang masih mengalami sakit mata akibat bekas tembakan gas air mata, Sanusi mengaku sudah bersepakat dengan dr Safaruddin Refa untuk memberikan layanan pemeriksaan mata gratis bagi korban di Kepanjen Eye Center.

Baca juga: Bobotoh Sambut The Jakmania di Bandung, Doakan Aremania di Tragedi Kanjuruhan

"Biayanya gratis dan akan ditanggung berdua antara saya dan dr Safaruddin Refa," ungkapnya saat ditemui, Sabtu (8/10/2022).

Selain itu, Sanusi juga menyebut Pemerintah Kabupaten Malang akan membiayai pendidikan anak-anak yang ditinggal orangtuanya akibat tragedi Kanjuruhan, sampai ke tingkat sekolah menengah atas.

"Bagi yang ingin menuntut ilmu di pesantren, kami juga akan menfasilitasi untuk nyantri di Pondok Pesantren Al-Munawwariyah, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang," jelasnya.

Biayanya pun, menurut Sanusi juga gratis. Pihaknya mengaku akan menanggung bersama pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwariyah, KH Muhammad Maftuh Said.

"Saya sudah berbicara dengan KH Muhammad Maftuh Said. Beliau siap dengan tawaran saya menanggung biaya anak korban bersama saya," punkasnya.

Diberitakan sebelumnya, tragedi kerusuhan mewarnai stadion Kanjuruhan usai pertandingan laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 Arema FC versus Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Akibat kerusuhan itu, total sebanyak 131 korban jiwa tewas, 440 supporter Aremania lain mengalami luka ringan dan sedang, dan 29 korban mengalami luka berat.

Baca juga: Dugaan Pungli Rp 2,5 Juta Pengantaran Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan, Supir Ambulans: Lebih Murah daripada Rumah Sakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com