MALANG, KOMPAS.com - Tim TGIPF kembali mendatangi Stadion Kanjuruhan, Sabtu (8/10/2022) untuk melakukan kajian tragedi Sabtu (1/10/2022) lalu di tempat kejadian perkara.
Salah satu anggota TGIPF, Mayjen TNI (Purn) Suwarno mengatakan pasca melakukan pendalaman pihaknya memastikan, bahwa seluruh pintu stadion saat itu sudah terbuka semua.
Baca juga: Bobotoh Sambut The Jakmania di Bandung, Doakan Aremania di Tragedi Kanjuruhan
"Tapi yang digunakan saat itu, hanya anak pintu atau pintu yang kecil, baik saat penonton masuk maupun saat pulang," ungkapnya ditemui, Sabtu.
"Jadi apa yang dikatakan pintu ditutup itu tidak benar. Cuma yang dibuka hanya anak pintunya saja dari 14 pintu itu," imbuhnya.
Berdasarkan keterangan yang didapat dari berbagai pihak, pembukaan pintu yang hanya dibuka anak pintunya itu merupakan kebiasaan yang dilakukan di Stadion Kanjuruhan.
"Yang perlu dievaluasi ke depannya adalah, mungkin akan lebih baik kalau pintu induknya dimanfaatkan, terutama saat penonton mau pulang," jelasnya.
Selain itu, akses keluar masuk di Stadion Kanjuruhan menurutnya seharusnya lebih banyak, agar tidak terjadi penumpukan.
"Jadi penonton mungkin bisa ke arah selatan, bisa ke arah timur, ke barat, dan ke utara," ujarnya.
Dalam melakukan proses kajian di Malang, Suwarno menyebut tim TGIPF yang bertugas di Malang akan mencari masukan dari berbagai pihak, seperti panitia pelaksana, steward, dan keluarga korban.
"Hasilnya akan kami laporkan ke Presiden RI, yang outputnya pada perbaikan, Misalnya: Kewajiban PSSI seperti apa, PT Liga Indonesia Baru seperti apa, panitia pelaksana, termasuk security officer," pungkasnya.
Baca juga: Soal 40 Tembakan Gas Air Mata Saat Tragedi Kanjuruhan, Ini Penjelasan Polri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.