SURABAYA, KOMPAS.com - Pemprov Jatim menghapus agenda pesta rakyat sebagai rangkaian acara Hari Jadi ke-77 Provinsi Jatim tahun ini.
Penghapusan agenda pesta rakyat tersebut karena Jawa Timur masih dalam suasana duka usai terjadinya tragedi kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang. Dalam peristiwa tersebut, 131 orang meninggal dunia.
"Karena Jatim masih dalam suasana berkabung, maka beberapa rangkaian agenda mengalami penyesuaian termasuk pesta rakyat," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan resminya, Kamis (6/10/2022).
Baca juga: Kisah Mereka yang Pulang dari Stadion Kanjuruhan Malang...
Semula, dalam pesta rakyat tersebut, penyanyi cilik asal Banyuwangi Farel Prayoga akan tampil.
"Kalau agenda penampilan Farel akan dijadwal ulang, bukan dibatalkan," terang Khofifah.
Menurutnya, Pemprov Jatim ingin membangun suasana peringatan hari jadi yang khidmat yang tidak berseberangan dengan duka yang dirasakan sebagian warga Jatim yang keluarganya menjadi korban tragedi Kanjuruhan.
"Saya mohon maaf kepada seluruh warga Jatim yang terkonfirmasi akan hadir di acara pesta rakyat," jelasnya.
Baca juga: Pintu Tribune 13, Saksi Bisu Hilangnya 131 Nyawa dalam Tragedi Kanjuruhan...
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi setelah pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Ribuan suporter masuk ke lapangan untuk menumpahkan kekecewaan mereka lantaran kekalahan Arema.
Petugas pengamanan kemudian menembakkan gas air mata ke lapangan.
Selanjutnya, penonton di tribune yang terkena gas air mata berdesak-desakan untuk turun dan keluar dari stadion. Terjadi penumpukan di pintu 13 hingga sejumlah orang terinjak-injak.
Sementara itu, data resmi tragedi Kanjuruhan dari Pemprov Jatim per Kamis, (6/10/2022) total korban meninggal dunia dan luka-luka menjadi 574 jiwa.
Dengan rincian 131 korban meninggal dunia, 420 luka sedang atau ringan, 23 suporter luka berat, dan 66 masih masih dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan dalam Pandangan Mata Para Saksi dari Tribune Penonton...
Pasien paling banyak dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang, sebanyak 32 orang.
Di RSUD Kanjuruhan sebanyak 9 orang, di RS Hasta Brata sebanyak 7 orang, RSU Wajak Husada 1 orang, RS Wava Husada 5 orang.
Kemudian, RS UMM 1 orang, RS Prima Husada 2 orang, RS Pindad 1 orang, RST Soepraoen 3 orang, RS Hasta Husada 1 orang, RS Aisiyah 2 orang, RS Unisma 2 orang, dan RSUD Kota Malang 1 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.