Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kendaraan Dinas Kades, Pemkab Banyuwangi Sebut 51 Motor Sudah Dianggarkan

Kompas.com - 05/10/2022, 19:18 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ratusan kepala desa (kades) yang menggeruduk kantor Bupati Banyuwangi gagal bertemu dengan Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.

Mereka tidak dapat bertemu karena orang nomor satu di Banyuwangi itu tengah mendampingi sang suami yakni Abdullah Azwar Anas, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Baca juga: Ratusan Kades Geruduk Kantor Bupati Banyuwangi, Mengeluh Pupuk Langka hingga Pengadaan Motor

Sehingga 180 kades dari 25 kecamatan di Banyuwangi itu ditemui oleh Asisten Pemerintahan Bidang Kesejahteraan Rakyat, Arief Setiawan.

"Bupati tidak semerta-merta bisa menjadwalkan karena ada jadwal yang mendadak beliau harus mendampingi Pak Menteri. Kegiatan beliau sangat padat," kata Arief di Banyuwangi, Rabu (5/10/2022).

Arief meminta maaf kepada para kades karena mereka tidak bisa bertemu langsung dengan Bupati Ipuk.

"Kami atas nama Bupati mohon maaf, bukan disengaja atau tidak disengaja. Sebenarnya Bupati ingin ketemu. Pertemuan dengan kepala desa sudah terjadwalkan, ada beberapa kali kita ketemu di masing-masing dapil, hanya dapil tiga yang belum," ungkapnya.


Arif menjelaskan, terkait permintaan secara tersurat soal anggaran dana desa di Banyuwangi, sebetulnya sudah melebihi patokan 10 persen dari APBD.

"Sekarang ini sudah 13 persen, artinya nilai yang sudah diberikan kepada kepala desa sudah melalui ketentuan yang ditetapkan," ujarnya.

Pemkab juga mengupayakan solusi terbaik terkait permasalahan pupuk untuk para petani.

Sementara terkait pemberian kendaraan dinas kepada para kades, sebenarnya sudah diupayakan. Namun tidak bisa langsung semua terealisasi.

"Berkaitan dengan memberi sepeda motor, meskipun ini tidak tersurat ya. Terkait pemberian sepeda motor tahun sudah teranggarkan untuk 51 kepala desa," tutur Arief.

Sebelumnya, 180 kades dari 25 kecamatan di Banyuwangi, Jawa Timur, menggeruduk kantor Bupati, pada Rabu (5/10/2022).

Kades dari tiga kelompok organisasi itu datang untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas terkait kelangkaan pupuk untuk para petani.

Ketiga kelompok itu di antaranya Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (Askab), Perkumpulan Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (Papdesi) dan Forum Silaturahmi Kepala Desa Banyuwangi (FSKB).

Baca juga: Pemuda Lintas Organisasi di Banyuwangi Gelar Aksi Solidaritas untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Askab Banyuwangi dipimpin oleh Anton Sujarwo yang juga Kades Aliyan, Kecamatan Rogojampi. Sedangkan Papdesi dipimpin oleh Kepala Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Murai Ahmad.

Sementara FSKB dipimpin oleh Riyono, yang merupakan Kepala Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran. Wilayah paling selatan Banyuwangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com