BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sedikitnya 180 kepala desa (kades) dari 25 kecamatan di Banyuwangi, Jawa Timur, menggeruduk kantor Bupati, Rabu (5/10/2022).
Kades dari tiga kelompok organisasi itu datang untuk menyampaikan aspirasi mereka kepada Bupati Ipuk Fiestiandani Azwar Anas terkait kelangkaan pupuk di kalangan para petani.
Baca juga: Pemuda Lintas Organisasi di Banyuwangi Gelar Aksi Solidaritas untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Tiga kelompok itu diantaranya Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi (Askab), Perkumpulan Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (Papdesi) dan Forum Silaturahmi Kepala Desa Banyuwangi (FSKB).
Askab Banyuwangi dipimpin oleh Anton Sujarwo yang juga Kades Aliyan, Kecamatan Rogojampi. Sedangkan Papdesi dipimpin oleh Kepala Desa Gumirih, Kecamatan Singojuruh, Murai Ahmad.
Sementara FSKB dipimpin oleh Riyono, yang merupakan Kepala Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran. Wilayah paling selatan Banyuwangi.
Ketua Papdesi Banyuwangi, Murai Ahmad mengatakan, pupuk subsidi yang langka di pasaran kebanyakan terjadi di wilayah Banyuwangi selatan.
"Kasihan petani di sana. Tanaman mereka rata-rata jeruk yang butuh pupuk," ucap Murai.
Ketua Askab, Anton Sujarwo menambahkan, saat ini para petani tengah menjerit karena harga pupuk nonsubsidi sangat tinggi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.