Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Relawan Evakuasi Ratusan Jasad Korban Tragedi Kanjuruhan: Banyak yang Langsung Diambil Tanpa Identifikasi

Kompas.com - 04/10/2022, 16:06 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MALANG, KOMPAS.com- "Sampai sekarang saya tidak bisa tidur nyenyak. Saat itu saya sampai tidak bisa berkata-kata," kalimat itu meluncur dari mulut Achwan Affani, seorang relawan yang terlibat mengevakuasi korban-korban tragedi Kanjuruhan.

Kejadian pada Sabtu (1/10/2022) tersebut bak mimpi buruk berkepanjangan baginya.

Baca juga: Kisah Mereka yang Pulang dari Stadion Kanjuruhan Malang...

"Hampir 70 persen jenazah usianya di bawah 18 tahun, masih seusia anak-anak saya," katanya, seperti dilansir dari Surya.

Tubuh ratusan orang korban, kata Achwan, dalam kondisi utuh.

Namun wajah mereka membiru. Beberapa di antaranya, mengeluarkan busa di bagian mulut.

Baca juga: Kapolres Malang dan 9 Komandan Brimob Dicopot, Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan

Jenazah diambili

Hari kedua kondisi stadion pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Hari kedua kondisi stadion pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.

Achwan menjelaskan mulanya mereka mendatangi RS Wava Husada Kepanjen untuk membantu proses evakuasi setelah insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pecah, Sabtu (1/10/2022) malam.

Suasana tampak kacau. Puluhan jenazah tergeletak di tempat tersebut. Petugas medis pun syok.

"Banyak Aremania melihat jenazah dan mencari keluarganya, petugas medis syok, banyak dari warga yang mengambil langsung jenazah tanpa diidentifikasi," tuturnya.

Baca juga: UPDATE Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Capai 131 Jiwa, Dinkes: 6 Orang Sebelumnya Dievakuasi Mandiri oleh Keluarga

Dia dan temannya yang bernama Dhana kemudian membuat sistem agar ratusan jenazah dapat terindentifikasi.

"Jumlahnya di Wava yang kami hitung kasar atau manual itu ada 101 jenazah. Dari jumlah tersebut 17 sisanya belum teridentifikasi," tuturnya.

Korban yang belum teridentifikasi dipindahkan ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Baca juga: Tugas Terakhir Briptu Yoyok di Stadion Kanjuruhan Malang...


Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com