Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Lintas Organisasi di Banyuwangi Gelar Aksi Solidaritas untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 04/10/2022, 14:36 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Aksi solidaritas untuk korban tragedi di Kanjuruhan Malang juga dilakukan para pemuda lintas organisasi di Banyuwangi, Jawa Timur.

Acara yang digelar di pesisir pantai Pelabuhan Ikan Muncar pada Senin (3/10/2022) malam itu, berlangsung khidmat. Bahkan lilin sebagai tanda duka juga dinyalakan bersama.

Baca juga: Doa dari Aremania hingga Bonek di Lumajang untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Tak hanya itu, mereka juga membentangkan sejumlah poster ungkapan kesedihan. Seperti pray for Malang, pray for sepak bola Indonesia, Malang berduka dan lain sebagainya.

"Dunia persepakbolaan Indonesia berduka. Ini sebagai bentuk aksi solidaritas kami," ungkap Koordinator Acara, Arif Laros kepada Kompas.com, Senin malam.

Pemuda lintas organisasi itu terdiri dari GP Ansor, Laros Jenggirat, Skuadra Laskar Blambangan, Bonex Muncar, Aremania Muncar, Komunitas Buana Kasih, Team Gero, Komunitas Seniman Jalanan, dan sejumlah tokoh pemuda.

"Karena duka mereka, duka kami bersama," ungkap Arif.

Selain menggelar aksi solidaritas dan doa bersama, peserta yang terdiri dari Aliansi Pemuda Muncar Bersatu itu juga menggelar diskusi bersama.

"Kami diskusi terkait bagaimana pemuda saat ini bisa menjaga kedamaian dan ketenteraman di masyarakat," kata salah satu tokoh pemuda Muncar, Ahmadi Nur Panji.


Pria yang kerap disapa Gus Mayor itu berharap, insiden yang telah terjadi di Kanjuruhan tidak terulang kembali dan menjadi peristiwa terakhir.

"Setidaknya insiden di Kanjuruhan dapat menjadi evaluasi dan introspeksi diri agar saling menjaga untuk keutuhan NKRI," tutup Gus Mayor.

Stadion Kanjuruhan di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, menjadi saksi bisu tragedi dengan korban terbanyak dalam sejarah sepak bola Indonesia, Sabtu (1/10/2022).

Baca juga: Soal Tragedi Kanjuruhan, Gubernur Jatim: Jumlah Korban Meninggal Tetap 125 Orang

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, jumlah korban meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang tercatat 125 orang hingga Senin (3/10/2022).

"Hingga Senin sore kemarin kami menunggu apakah ada pihak keluarga yang mencari anggotanya, ternyata tidak ada. Artinya jumlah korban meninggal dunia tetap 125 orang," kata Khofifah usai menghadi resepsi HUT Bapenda Jatim di Surabaya Senin malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditetapkan Tersangka

Surabaya
Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Gunung Semeru 3 Kali Keluarkan Awan Panas dalam 24 Jam

Surabaya
Banjir Bandang Terjang Maluku Tengah, Tanggul Sungai Jebol dan Rumah Warga Terendam

Banjir Bandang Terjang Maluku Tengah, Tanggul Sungai Jebol dan Rumah Warga Terendam

Surabaya
Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Petani di Madiun Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Surabaya
Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Jual Sabu di Rumah, Suami Istri di Buleleng Digerebek Polisi

Surabaya
Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Sarang Gangster di Sidoarjo Digerebek, Tujuh Pemuda Jadi Tersangka Kepemilikan Senjata Tajam

Surabaya
Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Harga Bawang Merah di Malang Tembus Rp 35.000, Pemkot Jajaki Kerja Sama dengan Probolinggo

Surabaya
Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Libur Panjang Waisak, Daop 9 Jember Tambah Rangkaian Kereta Eksekutif

Surabaya
4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

4 Siswi SD di Sumenep Diduga Dicabuli Guru, Orangtua Lapor Polisi

Surabaya
Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Kesulitan Jalani Profesi dan Pendidikan, Dua Tunarungu Senang Dapat Alat Bantu Dengar dari Polisi

Surabaya
Embarkasi Surabaya Temukan 3 'Rice Cooker', Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Embarkasi Surabaya Temukan 3 "Rice Cooker", Jemaah Haji Beralasan Mau Masak Sendiri

Surabaya
Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa 'Rice Cooker' dan Rokok Berlebih

Calon Jemaah Haji Asal Jember Ketahuan Bawa "Rice Cooker" dan Rokok Berlebih

Surabaya
Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Surabaya
Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Bupati Kediri Bantu Adit Bocah Putus Sekolah karena Merawat Orangtua Stroke

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com