LUMAJANG, KOMPAS.com - Sejumlah pendukung klub sepak bola mulai dari Aremania, Bonek, Viking, The Jak, dan Bledung Semeru, berkumpul di Stadion Semeru Lumajang, Senin (3/9/2022) malam.
Mereka menggelar doa bersama untuk korban tragedi kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Amnesty Internasional Nilai Kapolda Jawa Timur Layak Dicopot
Para pendukung sejumlah klub bola di Tanah Air itu memakai pakaian serba hitam dan membawa lilin. Mereka mengelilingi patung obor bertabur bunga dengan berbagai ucapan belasungkawa.
Dari raut wajahnya, mereka tampak sangat terpukul dan tidak menyangka rekan-rekannya yang biasa berada satu tribun harus meregang nyawa dalam kejadian itu.
Tidak sedikit di antara ribuan orang berduka itu yang meneteskan air mata saat prosesi doa bersama dilantunkan.
Koordinator Aremania Lumajang Sam Ubay tak kuasa menahan tangis saat memimpin doa bersama itu. Suaranya terputus isak tangis saat berbicara.
Ubay yang datang langsung ke Stadion Kanjuruhan dan menyaksikan langsung tragedi sadis itu menceritakan, turunnya suporter ke dalam lapangan itu tidak untuk membuat kerusuhan.
Menurutnya, suporter baru masuk ke lapangan setelah para pemain Persebaya masuk ke ruang ganti. Niatnya, mereka ingin memeluk para pemain Arema dan melangsungkan protes mengapa bisa kalah sebagai bentuk kritik terhadap tim kebanggaannya.
"Itu dalam dunia suporter disebut sebagai pitch invader, tapi yang kita dapat malah dipukuli," kata Ubay di Stadion Semeru Lumajang.
Dalam kesempatan itu, Ubay juga menyampaikan langsung permintaan ribuan suporter kepada Kapolres Lumajang untuk membantu mengusut tuntus kasus tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.