Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/10/2022, 11:28 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah kelompok masyarakat menggelar tabur bunga di patung kepala singa Tegar di area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (3/10/2022).

Salah satunya, tim tenaga kesehatan dari Rumah Sakit Wava Husada yang menjadi relawan kesehatan saat pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Selain itu, puluhan karangan bunga ucapan belasungkawa atas tewasnya 125 Aremania dalam tragedi kerusuhan terlihat bertebaran di patung yang menjadi simbol Arema FC tersebut. Tampak salah satu karangan bunga dari Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.

Baca juga: Duka Mendalam Arif Junaedi, Anaknya Jadi Korban Kerusuhan Kanjuruhan

Plt Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Wava Husada, Dr Endar Wahyu Setiawan mengatakan, pihaknya melaksanakan tabur bunga sebagai bentuk belasungkawa atas gugurnya korban jiwa dalam tragedi tersebut.

"Tenaga kesehatan kami adalah salah satu saksi dalam tragedi tersebut, karena kami turut mengevakuasi ratusan korban yang berguguran saat itu," ungkapnya saat ditemui di sela tabur bunga, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Janji Kapolri Listyo Sigit Usai Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Pihaknya menyebut, korban yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Wava Husada tersisa tiga orang. Semuanya adalah korban yang mengalami luka sedang.

"Sebelumnya banyak korban jiwa yang dirujuk ke rumah sakit kami, cuma kami prioritaskan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang," ungkapnya.

Selain itu, beberapa korban juga ada anak-anak kecil. Hanya saja, ia tidak tahu pasti berapa jumlah korban anak kecil yang dirujuk ke sana.

"Belum tahu pasti berapa jumlah yang dirujuk saat itu. Tapi kami pastikan ada," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tragedi kerusuhan terjadi usai laga derbi Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022). Berdasarkan update data terbaru, 125 korban tewas dalam peristiwa itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Istri Jemaah Haji Gresik yang Meninggal di Madinah: Saya yang Kurang Enak Badan, Bapak Bantu Semua

Istri Jemaah Haji Gresik yang Meninggal di Madinah: Saya yang Kurang Enak Badan, Bapak Bantu Semua

Surabaya
Jemaah Haji Asal Gresik Meninggal di Madinah, Sempat Mengeluh Sesak Napas

Jemaah Haji Asal Gresik Meninggal di Madinah, Sempat Mengeluh Sesak Napas

Surabaya
Pemkot Surabaya Daftarkan Surabaya Vaganza ke Kalender Event Nasional 2024

Pemkot Surabaya Daftarkan Surabaya Vaganza ke Kalender Event Nasional 2024

Surabaya
Whisnu Sakti Buana, Mantan Wali Kota Surabaya Meninggal Dunia

Whisnu Sakti Buana, Mantan Wali Kota Surabaya Meninggal Dunia

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 28 Mei 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 28 Mei 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 Mei 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 28 Mei 2023: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Surabaya
Tanam Mangrove di Trenggalek, Khofifah: Ayo Sedekah Oksigen

Tanam Mangrove di Trenggalek, Khofifah: Ayo Sedekah Oksigen

Surabaya
Isu Dukun Santet Berujung Pengusiran Pria di Jember, Warga Curiga Punya Ilmu Hitam

Isu Dukun Santet Berujung Pengusiran Pria di Jember, Warga Curiga Punya Ilmu Hitam

Surabaya
Khofifah: Produksi Padi di Jatim Tertinggi Nasional Selama 3 Tahun Berturut-turut

Khofifah: Produksi Padi di Jatim Tertinggi Nasional Selama 3 Tahun Berturut-turut

Surabaya
Kraton Waterpark di Sidoarjo: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Kraton Waterpark di Sidoarjo: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
20 Hektar Lahan Ilalang dan Cemara di Gunung Arjuno-Welirang Hangus Terbakar

20 Hektar Lahan Ilalang dan Cemara di Gunung Arjuno-Welirang Hangus Terbakar

Surabaya
Dituduh Punya Ilmu Santet, Warga Jember Diusir dari Rumahnya

Dituduh Punya Ilmu Santet, Warga Jember Diusir dari Rumahnya

Surabaya
Gantikan Ayah untuk Temani Ibu ke Tanah Suci, Satrio Jadi Jemaah Haji Termuda Ponorogo

Gantikan Ayah untuk Temani Ibu ke Tanah Suci, Satrio Jadi Jemaah Haji Termuda Ponorogo

Surabaya
Gunung Arjuno Terbakar, Jalur Pendakian Ditutup Sementara

Gunung Arjuno Terbakar, Jalur Pendakian Ditutup Sementara

Surabaya
Bus Harapan Jaya Tabrak Motor Pasangan Suami Istri di Trenggalek, 1 Tewas

Bus Harapan Jaya Tabrak Motor Pasangan Suami Istri di Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com