MALANG, KOMPAS.com - Bupati Malang, HM Sanusi meminta korban kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, supaya dirawat dengan baik. Biaya perawatan akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Malang.
"Baik yang tidak mempunyai identitas, karena sebagian ada yang tidak membawa identitas, saya perintahkan semua harus dirawat dengan baik," kata Sanusi dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Minggu (2/10/2022).
Sanusi meminta korban dirawat sampai sembuh total.
Baca juga: Pemkab Malang Tanggung Biaya Perawatan Suporter Korban Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Sanusi mengatakan, pihaknya sudah mengecek setiap rumah sakit yang menjadi tempat korban dirawat. Pihaknya memastikan bahwa biaya perawatan akan ditanggung Pemkab Malang.
"Kami sudah cek ke setiap rumah sakit tempat mereka dirawat, dan kami sudah sampaikan ke masing-masing kepala rumah sakit, Pemkab Malang akan menanggung biaya perawatannya," jelas Sanusi.
Baca juga: 2 Polisi Tewas dalam Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang
Sementara itu, sampai sejauh ini tercatat ada 180 suporter yang harus menjalani perawatan medis di rumah sakit akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Mereka dirawat di antaranya di Rumah Sakit Wava Husada, RSUD Kanjuruhan, Teja Husada, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Seperti diberitakan sebelumnya, kerusuhan suporter terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Kerusuhan dipicu oleh kekalahan Arema FC atas Persebaya dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.
(Penulis: Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor: Andi Hartik)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.