TUBAN, KOMPAS.com - Para petani di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mengeluh kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi di musim tanam saat ini.
Sejumlah petani terpaksa harus membeli dengan harga yang cukup mahal untuk mendapatkan pupuk bersubsidi tersebut.
Baca juga: Warga Tuban Jadi Tersangka Penyalahgunaan BBM Solar Bersubsidi, Ini Modusnya
Salah seorang petani asal Desa Kembangbilo, Kecamatan Tuban, Lasmuji mengaku, kelimpungan mendapatkan pupuk bersubsidi untuk memupuk tanaman padi miliknya.
Pupuk bersubsidi di kios desanya banyak yang kosong. Bahkan hal itu juga terjadi hingga di luar desanya.
"Saat ini pupuk subsidi sulit, saya juga sudah cari ke mana-mana di kios-kios yang ada di luar desa, tapi tidak ada stok, kalau pun ada harganya mahal," kata Lasmuji kepada Kompas.com, Jumat (30/9/2022).
Baca juga: Pria di Tuban Bunuh Tetangganya gara-gara Persoalan Patok Tanah
Menurutnya, pada musim tanam saat ini lahan garapannya membutuhkan lima paket pupuk bersubsidi yang terdiri dari Urea, NPK, Phonska dan Organik.
Namun, sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi saat ini mengharuskannya membeli pupuk dengan harga cukup mahal.
"Kalau yang bersubsidi harganya satu paket Rp 260.000, tapi kalau tidak ada dan saya butuh gini, harga Rp 400.000, per paket tetap saya beli," ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.