Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Dinkes Antisipasi Penyakit Legionellosis, Walkot Surabaya: Jangan Sampai Kecolongan

Kompas.com - 29/09/2022, 20:18 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya tengah mewaspadai penyakit Legionellosis yang bisa sewaktu-waktu menjangkiti masyarakat.

Penyakit Legionellosis merupakan infeksi pernafasan akut yang disebabkan oleh bakteri Legionella.

Baca juga: Minta PDAM Kaji Ulang Tarif Air, Wali Kota Surabaya: Kalau Bisa Gratiskan untuk MBR

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta Dinas Kesehatan Kota Surabaya jangan sampai kecolongan.

Hingga saat ini, belum ditemukan penyakit Legionellosis yang menjangkiti warga Kota Pahlawan.

Oleh karena itu, ia meminta Dinkes Surabaya mengantisipasi penyebaran penyakit Legionellosis tersebut.

"Kami minta kepada dinkes untuk antisipasi dan sosialisasi kepada warga. Jadi Kota Surabaya sudah minta ke dinkes jangan sampai itu (penyakit Legionellosis) bisa banyak (mewabah), kecolongan dan lainnya," kata Eri di Surabaya, Kamis (29/9/2022).

Selain melakukan antisipasi, Dinkes Surabaya juga diminta melakukan sosialisasi secara utuh dan menyebarluaskan informasi tentang penyebab maupun dampak dari penyakit Legionellosis terhadap manusia.

"Nanti hasilnya akan dipaparkan ke saya. Sehingga, langkah-langkah antisipasi bisa dilakukan (dengan tepat)," ujar Eri.

Di sisi lain, Eri juga meminta warga menjaga imunitas tubuhnya. Selain ada banyak ancaman virus dan penyakit, warga juga perlu mewaspadai dan mengantisipasi penyakit Legionellosis tersebut.

Saat ini, lanjut Eri, di Kota Surabaya memang belum ada laporan warga Kota Surabaya yang terjangkit.

Meski demikian, warga harus betul-betul menjaga kesehatannya agar terhindar dari penyakit tersebut.

Pasalnya, penyakit Legionellosis sama dengan penyakit dan virus lainnya yang kerap kali bisa menyerang tubuh manusia kapan saja.

"Yang saya harapkan,  kalau orang sakit itu kan dari pribadinya menjaga kesehatan, minum vitamin, kekuatan tubuhnya dijaga betul. Itu sebenarnya yang saya harapkan. Jadi penyakit apa pun, bisa masuk atau tidak, itu tergantung dari kekebalan tubuh kita," kata Eri.

"Karena itu, harus dijaga betul kesehatannya, pola makannya. Sama seperti flu dan Covid-19, cara mengantisipasi Legionellosis itu dengan kita mau menjaga tubuh, kekuatan tubuh kita. Kalau kuat imunnya, ya, nggak (mungkin masuk penyakit). Harus bisa menjaga dirinya sendiri," tutur Eri.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Surabaya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 443.33/31474/436.7.2/2022 tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Legionellosis di Kota Surabaya.

Hal ini merupakan tindak lanjut dari SE Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, Nomor : HK.02.02/C/4310/2022, tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Legionellosis di Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina mengaku, belum terkonfirmasi ditemukannya kasus penyakit Legionellosis di Kota Pahlawan.

Akan tetapi, fasilitas kesehatan (faskes) diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit tersebut.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Surabaya Hari Ini 29 September 2022 : Pagi Cerah, Malam Cerah Berawan

Sebab, perlu dilakukan deteksi dini melalui surveilans (pengamatan terus menerus) aktif terhadap penyakit yang menyerupai atau bisa mengarah ke Legionellosis.

"Penyakit yang mengarah atau menyerupai adalah Pneumonia, Influenza Like Illness (ILI) atau Severe Acute Respiratory Infection (SARI) dengan memanfaatkan aplikasi Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR)," kata Nanik di Surabaya, Kamis (29/9/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com