Untuk menekan populasi kucing di wilayah perumahan tersebut yang jumlahnya sekitar puluhan ekor, akan dilakukan sterilisasi atau pengebirian terhadap kucing-kucing yang ada.
"Salah satu jalan dengan sterilisasi kucing-kucing liar disini untuk menekan angka populasi. Itu kesepakatan warga dengan komunitas kucing untuk membantu sterilisasi. Prosesnya akan didata dulu," katanya.
Sebelumnya, sebuah video yang menjelaskan sejumlah kucing mati di perumahan tersebut viral di media sosial Instagram.
Ketua RT setempat, Wiratmono membantah pernah menginstruksikan meracun kucing-kucing.
Baca juga: Viral, Video Puluhan Kucing Mati Diracun di Perumahan Kota Malang, Ini Penjelasan Ketua RT
"Saya tidak pernah menginstruksikan untuk meracun kucing karena saya penyayang kucing juga, Astaghfirullah, saya pernah punya 7 kucing warnanya hitam semua," katanya.
Dia mengatakan adanya informasi tersebut, pihaknya sudah bertemu dengan salah satu komunitas penyayang kucing di Malang.
Hasilnya, dari penelusuran yang dilakukan, hanya empat ekor kucing yang diduga diracun dan 11 ekor kucing lainnya hilang.
"Dari Cat Lovers Malang sudah bertemu dengan kami duduk bersama tadi malam (24/9/2022). Hasil pertemuan termasuk dari warga kami, yang mati empat dengan dugaan yang diracun, kami dapatkan video itu. Yang hilang 11 tapi belum tentu mati," katanya.
Pihaknya juga berjanji akan terus mencari titik terang dugaan kucing-kucing yang diracun itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.