Berdasarkan pengakuan KAN, kata Andan, muridnya itu mengalami pemalakan sebanyak empat kali pada 2021.
"Kata anaknya pernah diambil uangnya Rp 2.000, Rp 3.000," katanya.
Dia mengatakan, kejadian itu juga membuat orangtua dari AWW lebih berhati-hati dengan mengantar dan menjemput anaknya sekolah.
Setelah video itu viral, kata Andan, personel Polsek Blimbing mendatangi SDN Polowijen pada Rabu (21/9/2022).
Polisi meminta KAN dan AWW mendatangi Kantor Polsek Blimbing untuk dimintai keterangan bersama orangtua mereka.
Selain itu, pihak kepolisian juga mengamankan pria paruh baya yang diketahui berinisial SS (59) asal warga Jalan Teluk Mandar, Arjosari, Kota Malang.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 21 September 2022: Pagi dan Sore Cerah Berawan
Pria tersebut diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Pelaku tersebut dibebaskan karena orangtua murid tidak meneruskan kasus dari peristiwa itu ke Polresta Malang Kota.
"Pelakunya meminta maaf, diminta untuk wajib lapor dua kali seminggu. Sempat itu di kantor polisi mengaku teman bapaknya salah satu murid yang dipalak, padahal bukan," katanya.
Dia mengatakan, adanya peristiwa pemalakan itu membuat pihak sekolah akan memperketat penjagaan anak-anak yang naik angkot.
Sebelumnya, Kapolsek Blimbing Kompol Yanuar Rizal Ardianto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia mengatakan bahwa peristiwa itu sedang ditangani oleh pihaknya.
"Berdasarkan laporan dari masyarakat terkait video yang viral maka kami tindak lanjuti, kami sedang tangani," kata Rizal secara singkat pada Rabu (21/9/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.