Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral 2 Pelajar SD di Kota Malang Dipalak Saat Naik Angkot, Ini Penjelasannya Guru

Kompas.com - 22/09/2022, 19:00 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Berdasarkan pengakuan KAN, kata Andan, muridnya itu mengalami pemalakan sebanyak empat kali pada 2021.

"Kata anaknya pernah diambil uangnya Rp 2.000, Rp 3.000," katanya.

Dia mengatakan, kejadian itu juga membuat orangtua dari AWW lebih berhati-hati dengan mengantar dan menjemput anaknya sekolah.

Setelah video itu viral, kata Andan, personel Polsek Blimbing mendatangi SDN Polowijen pada Rabu (21/9/2022).

Polisi meminta KAN dan AWW mendatangi Kantor Polsek Blimbing untuk dimintai keterangan bersama orangtua mereka.

Selain itu, pihak kepolisian juga mengamankan pria paruh baya yang diketahui berinisial SS (59) asal warga Jalan Teluk Mandar, Arjosari, Kota Malang.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 21 September 2022: Pagi dan Sore Cerah Berawan

Pria tersebut diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Pelaku tersebut dibebaskan karena orangtua murid tidak meneruskan kasus dari peristiwa itu ke Polresta Malang Kota.

"Pelakunya meminta maaf, diminta untuk wajib lapor dua kali seminggu. Sempat itu di kantor polisi mengaku teman bapaknya salah satu murid yang dipalak, padahal bukan," katanya.

Dia mengatakan, adanya peristiwa pemalakan itu membuat pihak sekolah akan memperketat penjagaan anak-anak yang naik angkot.

Sebelumnya, Kapolsek Blimbing Kompol Yanuar Rizal Ardianto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia mengatakan bahwa peristiwa itu sedang ditangani oleh pihaknya.

"Berdasarkan laporan dari masyarakat terkait video yang viral maka kami tindak lanjuti, kami sedang tangani," kata Rizal secara singkat pada Rabu (21/9/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com