Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Jadi Kandidat Terkuat Ketua DPRD Lumajang, Ini Tanggapan 3 Anggota Fraksi PKB

Kompas.com - 21/09/2022, 16:00 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Ketua DPRD Lumajang Anang Akhmad Syaifudin mengundurkan diri dari jabatannya. Pembahasan mengenai sosok pengganti Anang sebagai Ketua DPRD Lumajang pun mulai ramai dibahas.

Belakangan, muncul tiga nama anggota DPRD Lumajang dari Fraksi PKB yang diprediksi layak menggantikan sosok Anang memimpin lembaga legislatif.

Baca juga: 3 Kandidat Kuat Pengganti Anang Akhmad sebagai Ketua DPRD Lumajang

Mereka adalah Ketua Fraksi PKB di DPRD Lumajang Thohar Hasan, Sekretaris DPC PKB Eko Adis Prayoga, dan anggota dewan tiga periode Sugianto.

Menanggapi munculnya isu yang tengah berkembang itu, Thohar Hasan mengatakan, dirinya tidak memiliki ambisi menggantikan posisi Anang sebagai ketua dewan.

Namun, ia tidak menolak jika partai memintanya menggantikan posisi Anang.

"Saya juga kaget tiba-tiba nama saya muncul, tapi yang jelas saya tidak pernah melakukan lobi-lobi untuk bisa menggantikan Mas Anang, jadi kalaupun nanti ditunjuk ya siap kalau pun tidak ditunjuk juga tidak kecewa, yang jelas kita semua masih ingin Mas Anang ini memimpin DPRD," kata Thohar melalui sambungan telepon, Rabu (21/9/2022).

Senada dengan Thohar, Eko Adis juga menanggapi kabar itu dengan tenang.


Menurutnya, partai belum membuat keputusan apa pun perihal pengunduran diri Anang. Sehingga, ia menyerahkan semuanya kepada partai.

"Wah itu kewenangan partai, kita hari ini masih mengupayakan Mas Anang mengurungkan niatnya untuk mundur, karena kita butuh figur seperti beliau yang bertanggung jawab," jelas Eko.

Perihal kedatangan Ketua DPW PKB Jawa Timur Abdul Halim Iskandar ke Lumajang beberapa hari lalu, Eko membantah hal itu sebagai agenda konsolidasi untuk menentukan calon pengganti Anang.

"Tidak sejauh itu, semua masih dipertimbangkan terkait kebaikan partai," tegasnya.

Sedangkan kandidat lain, Sugianto menjelaskan komitmennya sebagai kader partai harus tegak lurus dengan keputusan partai.

"Kita ini kader partai yang tentunya jika diperlukan untuk kemaslahatan masyarakat ya harus siap," tutur Sugianto.

Sugianto menjelaskan, DPP PKB akan membahas secara rinci perihal pengunduran diri itu di tingkat yang lebih tinggi.

"Perlu diingat bahwa PKB itu adalah partai yang gak bisa dipisahkan dari Masyayikh, sehingga segala keputusan yang akan di ambil apalagi keputusan yang urgen dilakukan dengan cara melibatkan jajaran pengurus baik syuro maupun tanfidz, termasuk nanti minta pertimbangan dari NU dan pemangku ponpes dalam menentukan siapa pengganti sahabat Anang, Baru hasilnya nanti dikirimkan ke DPP melalui DPW," jelas Sugianto.

Baca juga: Kisah Remaja di Lumajang, Buang Bayi karena Ditinggal Kekasih, Sembunyi di Semak-semak untuk Pastikan Anaknya Selamat

Untuk diketahui, Anang memutuskan mundur sebagai ketua DPRD Lumajang setelah tragedi salah pengucapan sila ke empat Pancasila.

Saat itu, Anang sedang menemui masa aksi dari himpunan mahasiswa islam (HMI). Video itu pun ramai diperbincangkan di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Usai ke PDI-P, Bupati Jember Daftar Penjaringan Bacabup ke PKB

Surabaya
Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Eks Lokalisasi Gunung Sampan di Situbondo Diubah Menjadi Wisata Karaoke

Surabaya
Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Gula di Kota Malang Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Surabaya
Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Mobil Pribadi Terjebak di Sabana Bromo, Begini Aturannya

Surabaya
Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Makan Korban WNA, Spot Foto di Kawah Ijen Banyuwangi Akhirnya Ditutup

Surabaya
Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Respons Kuasa Hukum Korban Kekerasan atas Bantahan Anak Anggota DPRD Surabaya

Surabaya
Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Sepekan PDI-P Buka Pendaftaran Pilkada Madiun, Belum Ada yang Ambil Formulir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Ribuan Ulat Bulu “Serang” Permukiman di Ponorogo, Warga: Gatal-gatal meski Sudah Mandi

Surabaya
Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Isa Bajaj Minta Pemkab Pasang CCTV di Alun-alun Magetan Usai Insiden yang Menimpa Anaknya

Surabaya
Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Gibran dan Bobby Disebut Akan Terima Satyalancana dari Presiden Jokowi di Surabaya

Surabaya
Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Bendahara PNPM di Magetan Dijebloskan ke Sel

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Maafkan Pria yang Tabrak Anaknya, Isa Bajaj: Dia Tak Sengaja Menyakiti Putri Saya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com